Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Selasa, 20 Desember 2022

LUKA SUNAT / KHITAN APAKAH PERLU DI JAHIT

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

 

Sunat merupakan tindakan memotong kulit ujung dari penis yaitu preputium dengan tujuan agar kulit lipatan yang menutupi kepala penis bisa terbuka dan tidak ada lipatan yang membuat kotoran berupa sisa kencing kelenjar keringat kelenjar minyak dan kotoran berupa smegma warna putih menumpuk di sana dan beresiko menimbulkan masalah kesehatan. Pada jaman yang sangat modern sekarang ini informasi tentang sunat , manfaat sunat , keutamaan sunat , mengapa harus di sunat semuanya bisa sangat mudah di akses melaui teknologi informasi yang saat ini berkembang dengan sangat pesat nya, sehingga seseorang tanpa melihat latar belakang apapun bisa menentukan apakah perlu sunat atau tidak.


Rumah sunat al ikhwah yang dari awal berdiri focus dan konsen hanya menangani pasien sunat telah melayani puluhan ribu pasien sunat , karena dari awal berdiri pada tahun 2006 alhamdulillah langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat khususnya wilayah Bali dan sekitarnya, dan langsung di serbu dengan sangat banyak pasien sunat sampai sekarang. Rumah sunat al ikhwah yang berlokasi di jalan ceningan sari sesetan melayani sunat mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai usia tua 90 tahun sering di tangani. Alhamdulillah pasien-pasien di rumah sunat al ikhwah masih memberikan kepercayaan sampai saat ini terbukti dengan tipa hari hamper selalu ada pasien sunat , apalagi pas musim liburan sekolah pasien membludak bahkan harus pesan tempat jauh sebelumnya supaya dapat waktu sesuai dengan yang di inginkan. Tentunya dengan sangat banyak nya pasien di rumah sunat al ikhwah, metode sunat yang di pakai juga harus di pilih yang aman dan nyaman serta memiliki resiko masalah yang paling rendah.


Kembali pada bahasan tentang luka. Luka secara definisi adalah adanya diskontinuitas dari jaringan yang di sebabkan oleh karena trauma. Pada luka sunat, luka yang terjadi adalah luka bersih, artinya luka yang terjadi dengan sengaja, dengan di awali oleh berbagai procedural bedah, dengan meminimalisir resiko terjadinya kontaminasi kuman baik berupa bakteri, virus maupun jamur pada luka. Sehingga resiko infeksi dari luka sunat itu sendiri lebih kecil di bandingkan dengan luka yang terjadi secara incidental.


Luka sunat terletak pada kulit bagian ujung yang namanya preputium. Dimana kulit tersebut ada 2 lapisan yaitu bagian luar dan bagian dalam. Dengan adanya 2 lapisan tersebut maka saat di lakukan pemotongan, maka akan ada luka terbuka yang menyebabkan antara 2 kulit tersebut terpisah dan menimbulkan luka menganga. Dengan adanya luka itu , maka di perlukan proses yang menyatukan kedua kulit tersebut agar lukanya tertutup, resiko perdarahan bisa di minimalisir dan penyembuhan dari luka itu sendiri juga jauh lebih cepat.


Dahulu kala, dimana teknologi kedokteran belum berkembang sepesat sekarang ini, jika seseorang melakukan tindakan sunat harus mencari tukang sunat atau dulu ada istilah dukun sunat atau calak sunat kalua di beberapa daerah di jawa timur. Adapun dengan metode yang sangat sederhana hanya dengan mengandalkan pisau kecil tajam, dan kain untuk perban, proses sunat sudah bisa di lakukan dengan berbagai kekurangan dan resiko yang ada, artinya sunat ini bisa di lakukan walaupun dengan peralatan yang jauh dari kata canggih.


Di era kedokteran modern akhirnya sunat mendapatkan perhatian khusus karena memang tindakan ini banyak di lakukan dan pada komunitas tertentu memang di wajibkan. Kalua sebelumnya tindakan sunat tidak di jahit , akhirnya muncul lah gagasan bahwa di perlukan penjahitan pada luka sunat oleh karena berbagai macam sebab. Dan akhirnya dunia kedokteran modern memberikan sentuhan jahitan pada luka sunat dan hal ini sampai sekarang masih di kerjakan oleh banyak praktisi sunat termasuk di rumah sunat al ikhwah. Kemudian muncul alat kauter atau elektrik kauter , dimana dengan menggunakan energi panas , alat ini bisa menjadi pisau potong sekaligus dapat menutup pembuluh darah yang terbuka akibat proses pemotongan kulit. Untuk alat elektrik kauter ini ada beberapa praktisi sunat yang tidak di jahit, jadi setelah di potong langsung di tutup pakai perban lukanya, ada pula yang masih di lakukan penjahitan dan tidak perlu di tutup perban lukanya.


Dengan berkembangnya lagi teknologi kedokteran, maka muncul kembali metode sunat yang tidak perlu di lakukan penjahitan. Saat ini sudah ada metode klem dengan berbagai nama nya ,ada smartklamp, taraklamp, gomcoklamp, mahdianklamp, alisclamp dan masih banyak lagi tp pada intinya adalah sama yaitu klem alias di jepit. Kemudian ada metode stapler yang prinsipnya luka sunat seperti di staples sesuai dengan namanya. Kemudian ada metode lem atau sealer, dimana luka sunat di lem supaya menyatu untuk menggantikan jahitan. Tentunya semakin modern dan baru dari metode sunat maka akan memberikan harga yang semakin mahal pula.


Pada dasarnya semua metode yang ada sampai saat ini memberikan hasil yang intinya sama secara hakikat dan  tujuan dari sunat itu sendiri , apapun metodenya, yaitu terbukanya kulit penutup kepala penis dan tercapai lah berbagai manfaat yang di harapkan dari sunat itu sendiri.


Baiklah kita kembali pada judul, di rumah sunat al ikhwah sendiri berprinsip memberikan yang terbaik kepada pasien sunat, artinya metode yang di pakai adalah metode yang meberikan kenyamanan, keamanan, estetika hasil dan efektivitas waktu penanganan dan efisiensi biaya yang terbaik buat pasien dan yang memiliki resiko bermasalah paling rendah, baik saat pengerjaan sunatnya dan saat pasca sunatnya. Akhirnya rumah sunat al ikhwah memilih metode yang tetap mempertahankan proses penjahitan pada luka sunat. Tentunya hal ini sangat beresiko sekali di saat banyak praktisi sunat dan tempat sunat yang selalu mengikuti perkembangan metode sunat danmerasa harus selalu mengikuti perkembangan metode sunat. Akan tetapi bukan nya tanpa alasan rumah sunat al ikhwah memilih atau lebih tepatnya merekomendasikan metode yang dijahit, maka kami akan menjabarkan alasan nya agar tidak gagal faham tentunya hehehehehe…..


Sesuai dengan judul di atas, bagi kami proses penjahitan adalah sesuatu yang sangat penting di dalam penanganan luka terbuka. 2 bagian kulit yang terbuka memerlukan sesuatu yang bisa mendekatkan keduanya dan menutup bagian bawah kulit yang terbuka yang mana terdapat banyak pembuluh darah dan jaringan yang saat menyembuh akan menimbulkan jaringan parut yang kurang bagus ketika ke 2 bagian kulit yang terpisah tersebut tidak di satukan dan juga penyembuhan dari jaringan paru itupun akn jauh lebih lama. Alasan yang sangat mendasar bagi kami adalah, bahwa penis merupakan bagian tubuh yang sangat mobile alias bisa berubah2 baik ukuran dan panjangnya. Saat relax maka akan kelihatan kecil sekali , kulitnya mengkerut-mengkerut dan pendek. Tapi kalau sudah menegang , apalagi melihat yang hmhmhmhmhmh..tetet (sensor) maka akan mengeras, kencang , full size, Panjang bisa berkali-kali lipat , kulit menipis, dan sangat kerasssss pun pada bayi dan anak kecil juga pada saat tertentu juga ereksi juga dan kita bisa bayangkan jika dalam kondisi seperti itu luka sunat tidak ada sesuatu yang kuat yang menahan agar luka tidak meregang dan kulit yang sudah di dekatkan di kedua sisi luka tidak terpisah alias istilah medisnya dahisensi dan kita bisa menilai sendiri dari sini mana metode yang lebih aman antara yang di jahit dan tidak di jahit. Dari sana kami mengambil kesimpulan, hanya dengan jahitan lah yang paling aman dan kuat  ketika terjadi ereksi alias ngaceng, bahkan di jahitpun dalm kondisi ereksi yang sangat keras bisa aja lepas jahitannya dan lukanya terbuka , apalgi tidak di jahit sama sekali.


Beberapa metode modern dan baru tentunya menganggap bahwa yang di lakukan bisa menggantikan dari fungsi jahitan itu sendiri. Akan tetapi seberapa kuat? Apakah sekuat jahitan ? apakah se aman jahitan ? tentunya jawaban sudah bisa kita dapatkan dari penjelasan di atas.


Kami di rumah sunat al ikhwah bukan nya tidak mengikuti trend, bukannya tidak mengikuti perkembangan jaman, bukannya tidak mengikuti perkembangan terkini, akan tetapi dengan berbagai factor, mulai efektivitas waktu pengerjaan, keamanan , efisiensi biaya , resiko bermasalah yang lebih kecil baik saat pengerjaan maupun setelah di sunat dan hasil yang tidak jauh beda dan satu lagi penis adalah organ atau anggota tubuh yang tersembunyi, mau hasilnya seperti apa pun,sebagus apapun, se estetik apapun,  ga akan kita buka di depan umum, trus kita tunjuk-tunjukkan , hanya di depan makhrom kita alias istri aja boleh di perlihatkan dan pada kondisi tertentu saja yang di anggap darurat seperti pada proses khitan atau sunat aja bisa di perlihatkan, apalagi kami sudah mengikuti dari pasien-pasien kami , termasuk anak-anak kami, ponakan-ponakan kami yang kami sunat sendiri dengan metode di jahit , hasilnya juga sangat memuaskan, estetik dan bekas jahitan juga tidak kelihatan.


Oleh karena itu , kembali pada masing-masing praktisi sunat, mau menyarankan metode yang mana aja sah-sah saja dan boleh-boleh saja. Mau pasang tarif berapapun tidak ada masalah, yang penting niat kita ikhlas menolong dan membantu di dalam proses sunat itu sendiri tanpa menganggap salah satu metode terbaik dan yang lain adalah lebih jelek dan ketinggalan jaman dan tidak modern. Biarkan masyarakat mendapatkan edukasi yang tepat tentang luka itu sendiri dan tentang semua metode yang ada dan memilih metode terbaik untuk proses sunatnya.


Mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah, mohon maaf kalua berbeda opini, mohon maaf jika ada sesuatu yang kurang berkenan , saya dokter chalwan dari rumah sunat al ikhwah memohonkan maaf yang sebesar-besarnya. Salam bersih dan sehat selalu dari kami rumah sunat al ikhwah


Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

 

Tidak ada komentar: