Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Senin, 08 Mei 2017

Phimosis


Phimosis adalah suatu keadaan dimana kulit penis menutup kepala penis dan tidak bisa di tarik ke belakang. Pada kondisi normal sebagian besar anak laki-laki umur 10 tahun kulit penis sudah bisa di tarik ke belakang sampai kepala penis keluar semuanya atau sebagian. Pada kondisi normal seharusnya pada saat ukuran penis dewasa, hal ini biasa di mulai dari anak umur 11 tahun sampai 15 tahun, kulit penis harus bisa di tarik ke belakang. Apabila tidak bisa di tarik ke belakang, berarti kondisi tersebut masuk kategori phimosis. Phimosis ini bisa menyebabkan kotoran, sisa-sisa kencing dan tumpukan kelenjar lemak dan minyak terhambat untuk keluar, sehingga menumpuk di dalam lipatan kulit depan penis. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab peradangan pada penis , baik pada kepala penis maupun pada kulit bagian depan penis. Peradangan yang berlangsung lama atau kronis inilah yang bisa menjadi penyebab awal munculnya sel keganasan dari kanker penis. Phimosis sendiri bisa juga muncul di usia-usia dewasa, kebanyakan di sebabkan oleh karena adanya lecet pada kulit depan penis dan kemudian terjadi infeksi pada kulit yank lecet yang di kenal dengan istilah postitis. Karena terjadi infeksi pada kulit yang lecet akhirnya makin lama diameter kulit depan makin mengecil dan makin kaku sehingga kulit tidak bisa di tarik ke belakang. Jika di biarkan terus menerus infeksi di kulit depan penis tanpa di terapi maka infeksi akan merembet pada kepala penis yang di kenal dengan istilah balanitis. Jika kepala penis dan kulit penis dua-duanya infeksi namanya balanopostitis. Jika infeksi itu di biarkan lagi maka akan terjadi peradangan kronis. Peradangan kronis tersebut bisa menyebabkan perlengketan antara kulit dan kepala penis secara permanen, dan yang lebih parah adalah munculnya sel-sel ganas yaitu kanker penis. Penanganan dari phimosis itu sendiri yang terbaik adalah dengan sirkumsisi atau sunat, sehingga ke depannya tidak perlu lagi menarik kulit depan penis ke belakang untuk proses pembersihan karena kulit sudah di hilangkan. Jika terindikasi phimosis sebaiknya juga segera di tangani dan di lakukan tindakan sunat agar tidak terjadi penumpukan kotoran yang menyebapkan kondisi yang kurang bagus pada penis. Jadi inti dari uraian di atas adalah jika ada phimosis sebaiknya segera di lakukan sunat atau khitan untuk mencegah berkembang menjadi peradangan yg lama kelamaan bisa menjadi kanker penis. Salam sehat dan bersih selalu dari Rumah Sunat Al Ikhwah Bali