Luka merupakan
suatu kondisi dimana terjadi diskontinuitas atau kerusakan jaringan tubuh. Luka
akan sering di alami oleh individu, siapapun, dimanapun, pekerjaan apapun, usia
berapapun. Sehebat apapun proteksi atau perlindungan yang kita usahakan agar kita
tidak sampai terluka, akan tetapi di saat kondisi tertentu di luar dari kuasa
kita, maka pasti akan mengalami luka. Luka bisa di akibatkan oleh benturan
benda tajam atau tumpul. Bisa di akibatkan olah teriris sesuatu yang tajam ,
misalnya pisau, atau tergores oleh permukaan yang kasar sehingga mengakibatkan
luka lecet. Di dalam dunia medis , luka bisa menjadi sesuatu yang di sengaja, seperti
luka akibat tindakan operasi. Jadi luka merupakan sesuatu yang hampir setiap
orang pernah mangalami. Di dalam proses penyembuhan luka, banyak faktor yang berperan,
mulai dari perawatan luka, kebersihan luka, ada tidak nya infeksi, istirahat
dan makanan yang di konsumsi. Kita sering menjumpai luka yang
sangat cepat sembuh, ada juga yang tak kunjung-kunjung sembuh, maka sebenarnya
apakah ada pantangan dari makanan yang kita konsumsi selama proses penyembuhan
luka? Dan apakah ada makanan yang di anjurkan agar luka cepat sembuh?. Saat terjadi
luka ada kondisi yang bernama “Catabolic state” dimana
akibat luka itu akan secara drastis mempengaruhi metabolisme dari nutrisi tubuh
kita, yang mana hal ini jika tidak kita antisipasi dari makanan yang di
konsumsi akan menghambat proses penyembuhan dari luka. Pada kesempatan ini kami
dari Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali ingin sedikit mengulas tentang
beberapa makanan yang harus kita konsumsi dan yang di pantang agar luka lebih cepat
sembuh.
Sebelum membahas
tentang makanan apa saja yang perlu kita konsumsi, maka secara garis besar saat
terjadinya luka tubuh akan memerlukan lebih banyak kalori dan nutrisi
untuk menyokong proses penyembuhan luka. Nutrisi yang penting adalah protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, semua di butuhkan di dalam proses
penyembuhan luka. Jika nutrisi atau asupan makanan yang di butuhkan tidak terpenuhi
, maka proses penyembuhan luka akan berlangsung lebih lambat.
Yang
pertama adalah protein. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
susunan sel tubuh manusia adalah protein. Maka di dalam proses penyembuhan
luka, akan membutuhkan lebih banyak asupan protein. Dalam kondisi normal,
kebutuhan protein adalah 0,8 – 1 gram / kg BB sehari. Akan tetapi pada beberapa
olahragawan akan mebutuhkan asupan lebih lagi, berkisar antar 1,5 – 3 gram / kg
BB perhari. Pada saat luka, di anjurkan kita mengkonsumsi protein lebih tinggi dari
kebutuhan harian kita, yaitu kurang lebih 1,5 -2 gram / kg BB perhari.
Kenapa harus lebih tinggi, karena tubuh sedang dalam proses memperbaiki
jaringan yang rusak, dan disini bahan baku dari jaringan yang rusak itu adalah
protein, maka butuh lebih banyak asupan protein. Pertanyaannya adalah, makanan
apa yang harus kita konsumsi , yang mengandung tinggi protein?. Kata kunci yang
bisa kami ambil adalah, apa saja sumber protein bagus kita
konsumsi asalkan tidak ada alergi. Jika ada alergi pada tubuh kita,
maka justru akan menghambat proses penyembuhan dari luka. Bahkan pengalaman
kami di Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali, dari beberapa pasien yang
kami amati, ada yang mengalami luka terbuka kembali dan basah kembali setelah 2
minggu sunat. Padahal sebelumnya orang tua menuturkan jika lukanya sudah bagus.
Setelah kami telusuri kembali, kami dapatkan bahwa ada satu makanan , tinggi
protein yang anak tersebut makan, dan setelah itu luka kembali berair dan
terbuka. Oleh karena itu penting kita mengetahui apa saja makanan yang menjadikan
alergi untuk kita. Jadi pada prinsipnya semua sumber protein bagus untuk
penyembuhan luka asalkan tidak menimbulkan alergi pada tubuh kita, bisa telur,
daging sapi, daging ayam, tempe, kacang-kacangan, kacang polong, tahu, susu, keju,
susu kedelai, ikan air tawar, ikan laut, seafood. Kalau orang jawa
biasa suruh makan ikan gabus, dan ternyata ikan gabus memiliki kandungan
albumin yang sangat tinggi yang mendukung penyembuhan luka. Untuk produk laut
ada kepiting,
dimana selain protein yang tinggi, kepiting memiliki kandungan seng (Zinc) yang
merupakan salah satu mineral yang di butuhkan untuk penyembuhan luka. Untuk
kacang-kacangan seperti kacang tanah, mete, almond
selain kandungan protein tinggi juga terdapat lemak sehat yang di butuhkan
tubuh, terutama untuk penyerapan vitamin yang larut lemak seperti vitamin E, D,
K yang di perlukan untuk penyembuhan luka. Susu tinggi protein juga bisa kita
konsumsi, seperti whey protein yang biasa di pakai oleh para fitness
mania, kandungan per serving rata-rata 25 -28 gram protein.
Yang
kedua adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber energi yang
di butuhkan di dalam proses penyembuhan dari luka. Tentunya kami menyarankan
karbohidrat yang sehat, yang memiliki index glikemik rendah, seperti gandum,
beras merah, beras hitam, ubi, kentang, jagung. Untuk nasi putih
juga boleh, akan tetapi karena index gilkemik nya tinggi, maka kami sarankan
tidak banyak-banyak, karena akan meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan kadar
insulin, dan semua itu butuh energi yang lebih yang berlawanan dengan tujuan
pemberian kalori lebih untuk fokus ke
penyembuhan luka.
Yang
ketiga adalah lemak. Lemak yang kami maksudkan adalah lemak baik,
yang di butuhkan di dalam metabolisme dan penyerapan vitamin-vitamin yang larut
lemak, yang memiliki fungsi di dalam proses penyembuhan luka, seperti vitamin,
E, Vitamin D dan Vitamin K. Apa saja yang bagus, seperti alpukat, minyak zaitun, minyak
kelapa (VCO), kacang-kacangan.
Yang
keempat adalah Vitamin. Vitamin apa sajayang membantu penyembuhan
luka, yang pertama vitamin C, dimana membantu membangun
kembali kolagen yang rusak pada luka, vitamin C ini banyak terdapat pada
buah-buahan asam, seperti lemon, jeruk, stroberi, mangga, pepaya, kiwi, jambu
biji, brokoli. yang kedua adalah Vitamin K. Vitamin K ini berfungsi di
dalam proses pembekuan darah, yang terjadi di awal terjadinya luka. Contoh makanan
dengan kandungan vitamin K, sayuran hijau, fermentasi kedelai, daun bawang,
kembang kol, kubis. Yang ketiga adalah vitamin E. Vitamin E merupakan anti
inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat, sehingga sangat di butuhkan di
dalam penyembuhan luka. Sumber vitamin E ada pada almond, kuaci, bayam, lobak
hijau, minyak biji gandum, kacang hazelnut,alpukat,brokoli.
Yang
kelima adalah mineral. Mineral yang dibutuhkan di dalam proses
penyembuhan luka adalah zat besi dan zinc. Zat besi merupakan komponen
dari sel darah merah yang akan membawa oksigen dan nutrisi menuju daerah yang
luka. Makanan yang mengandung zat besi adalah daging merah, kuning telur, sayur
hijau atau sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, kacang polong , kacang
kedelai, buah kering (plum, kismis,kurma). Zinc atau seng merupakan
mineral yang sangat penting untuk kesehatan manusia, peran utama nya adalah
mengatur setiap fase dari penyembuhan luka, membantu proses perbaikan membran
jaringan yang luka, oksidatif stress, pembekuan darah, anti radang, membantu
pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis), epitelialisasi jaringan, dan
pembentukan jaringan fibrosis/bekas luka. Makanan sumber zinc adalah kuning
telur, kepiting, biji wijen, tiram, bawang putih, daging merah, jamur, hati
sapi.
Yang
keenam adalah air putih. Hal yang sangat mudah dan sering
terlewatkan adalah minum air putih. Tubuh kita hampir 55 sampai 60 persen
terdiri dari air, Jika kita kurang minum air maka akan terjadi dehidrasi, dan
hal ini sangat menghambat proses penyembuhan luka, oleh karena itu kita harus
memastikan bahwa kebutuhan air kita tercukupi sehari-hari. Minumlah minimal 8
gelas air putih dalam sehari agar kebutuhan cairan kita selalu terpenuhi.
Yang
ketujuh adalah adalah suplemen dan antioksidan. Suplemen
dalam hal ini apabila kita merasa bahwa dari makanan saja tidak cukup untuk
bisa memenuhi kebutuhan nutrisi saat proses penyembuhan luka. Bisa berupa
suplemen protein , vitamin atau mineral. Untuk anti oksidan
sangatlah membantu dalam proses penyembuhan luka. Makanan apa saja yang tinggi
kandungan antioksidan, yaitu buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, jeruk bali,
pisang, mangga, nanas, pepaya, sukun, strobery kemudian sayur-sayuran seperti
brokoli, asparagus, tomat, kubis, ubi merah kemudian kacang-kacangan seperti
kenari dan almond.
Semua makanan
di atas harus kita maksimalkan untuk mendukung proses penyembuhan dari luka. Jika
kurang dari yang di butuhkan maka proses penyembuhan luka akan lebih lambat. Satu
lagi yang perlu kami garis bawahi adalah, apapun makanan yng kita konsumsi
tidak boleh mengandung zat yang menyebabkan alergi bagi kita, jika ada alergi
maka yang terjadi adalah kebalikannya, proses penyembuhan akan menjadi lembat. Oleh
karena itu kita harus mempelajari diri kita sendiri, jika ada beberapa makanan
yang setelah kita makan tiba-tiba terjadi reaksi dalam diri kita, misalkan
gatal atau muncul bentol-bentol, maka kita harus curiga bahwa makanan tersebut
alergi buat kita, dan sebaiknya kita hindari.
Kemudian kami
tambahkan disini beberapa makanan yang sebaiknya di hindari selama proses
penyembuhan luka. Yang pertama adalah rempah seperti jahe dan kunyit. Jahe
dan kunyit mencegah terjadinya penggumpalan darah, dimana saat awal terjadinya
luka , proses penggumpalan darah ini sangatlah penting untuk menutup luka dan
menghentikan perdarahan. Jadi saran kami di beberapa hari pasca luka sebaiknya
di hindari minuman seperti jahe dan kunyit. Yang kedua adalah gula. Gula
menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan lonjakan kadar insulin , yang mana
kontradiktif terhadap usaha penyembuhan luka. Selain itu gula yang tinggi
sangat di sukai bakteri atau kuman yang bisa meningkatkan resiko terjadinya
infeksi. Yang ketiga adalah alkohol. Alkohol dapat menghambat
laju pembekuan darah, oleh karena itu sebaiknya di hindari konsumsi minuman
keras.
Semoga artikel
ini bisa membatu kita memahami berbagai makanan yang di anjurkan dan tidak di
anjurkan untuk di makan selama proses penyembuhan luka, dan disini kami dari
Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali selalu memberikan penjelasan
tentang nutrisi pasca sunat atau khitan. Seperti biasa slogan kami, sunat hanya
sekali, berikan yang terbaik. Salam sehat dan bersih selalu.