Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sunat
merupakan tindakan memotong kulit ujung dari penis yaitu preputium dengan
tujuan agar kulit lipatan yang menutupi kepala penis bisa terbuka dan tidak ada
lipatan yang membuat kotoran berupa sisa kencing kelenjar keringat kelenjar
minyak dan kotoran berupa smegma warna putih menumpuk di sana dan beresiko
menimbulkan masalah kesehatan. Pada jaman yang sangat modern sekarang ini
informasi tentang sunat , manfaat sunat , keutamaan sunat , mengapa harus di
sunat semuanya bisa sangat mudah di akses melaui teknologi informasi yang saat
ini berkembang dengan sangat pesat nya, sehingga seseorang tanpa melihat latar
belakang apapun bisa menentukan apakah perlu sunat atau tidak.
Rumah
sunat al ikhwah yang dari awal berdiri focus dan konsen hanya menangani pasien
sunat telah melayani puluhan ribu pasien sunat , karena dari awal berdiri pada
tahun 2006 alhamdulillah langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat
khususnya wilayah Bali dan sekitarnya, dan langsung di serbu dengan sangat
banyak pasien sunat sampai sekarang. Rumah sunat al ikhwah yang berlokasi di
jalan ceningan sari sesetan melayani sunat mulai dari bayi, anak-anak, remaja,
dewasa bahkan sampai usia tua 90 tahun sering di tangani. Alhamdulillah pasien-pasien
di rumah sunat al ikhwah masih memberikan kepercayaan sampai saat ini terbukti
dengan tipa hari hamper selalu ada pasien sunat , apalagi pas musim liburan
sekolah pasien membludak bahkan harus pesan tempat jauh sebelumnya supaya dapat
waktu sesuai dengan yang di inginkan. Tentunya dengan sangat banyak nya pasien
di rumah sunat al ikhwah, metode sunat yang di pakai juga harus di pilih yang
aman dan nyaman serta memiliki resiko masalah yang paling rendah.
Kembali
pada bahasan tentang luka. Luka secara definisi adalah adanya diskontinuitas
dari jaringan yang di sebabkan oleh karena trauma. Pada luka sunat, luka yang
terjadi adalah luka bersih, artinya luka yang terjadi dengan sengaja, dengan di
awali oleh berbagai procedural bedah, dengan meminimalisir resiko terjadinya
kontaminasi kuman baik berupa bakteri, virus maupun jamur pada luka. Sehingga
resiko infeksi dari luka sunat itu sendiri lebih kecil di bandingkan dengan
luka yang terjadi secara incidental.
Luka sunat
terletak pada kulit bagian ujung yang namanya preputium. Dimana kulit tersebut
ada 2 lapisan yaitu bagian luar dan bagian dalam. Dengan adanya 2 lapisan
tersebut maka saat di lakukan pemotongan, maka akan ada luka terbuka yang
menyebabkan antara 2 kulit tersebut terpisah dan menimbulkan luka menganga.
Dengan adanya luka itu , maka di perlukan proses yang menyatukan kedua kulit
tersebut agar lukanya tertutup, resiko perdarahan bisa di minimalisir dan
penyembuhan dari luka itu sendiri juga jauh lebih cepat.
Dahulu
kala, dimana teknologi kedokteran belum berkembang sepesat sekarang ini, jika
seseorang melakukan tindakan sunat harus mencari tukang sunat atau dulu ada
istilah dukun sunat atau calak sunat kalua di beberapa daerah di jawa timur.
Adapun dengan metode yang sangat sederhana hanya dengan mengandalkan pisau
kecil tajam, dan kain untuk perban, proses sunat sudah bisa di lakukan dengan
berbagai kekurangan dan resiko yang ada, artinya sunat ini bisa di lakukan
walaupun dengan peralatan yang jauh dari kata canggih.
Di era
kedokteran modern akhirnya sunat mendapatkan perhatian khusus karena memang
tindakan ini banyak di lakukan dan pada komunitas tertentu memang di wajibkan. Kalua
sebelumnya tindakan sunat tidak di jahit , akhirnya muncul lah gagasan bahwa di
perlukan penjahitan pada luka sunat oleh karena berbagai macam sebab. Dan akhirnya
dunia kedokteran modern memberikan sentuhan jahitan pada luka sunat dan hal ini
sampai sekarang masih di kerjakan oleh banyak praktisi sunat termasuk di rumah
sunat al ikhwah. Kemudian muncul alat kauter atau elektrik kauter , dimana
dengan menggunakan energi panas , alat ini bisa menjadi pisau potong sekaligus
dapat menutup pembuluh darah yang terbuka akibat proses pemotongan kulit. Untuk
alat elektrik kauter ini ada beberapa praktisi sunat yang tidak di jahit, jadi setelah
di potong langsung di tutup pakai perban lukanya, ada pula yang masih di
lakukan penjahitan dan tidak perlu di tutup perban lukanya.
Dengan berkembangnya
lagi teknologi kedokteran, maka muncul kembali metode sunat yang tidak perlu di
lakukan penjahitan. Saat ini sudah ada metode klem dengan berbagai nama nya ,ada
smartklamp, taraklamp, gomcoklamp, mahdianklamp, alisclamp dan masih banyak
lagi tp pada intinya adalah sama yaitu klem alias di jepit. Kemudian ada metode
stapler yang prinsipnya luka sunat seperti di staples sesuai dengan namanya. Kemudian
ada metode lem atau sealer, dimana luka sunat di lem supaya menyatu untuk
menggantikan jahitan. Tentunya semakin modern dan baru dari metode sunat maka
akan memberikan harga yang semakin mahal pula.
Pada dasarnya
semua metode yang ada sampai saat ini memberikan hasil yang intinya sama secara
hakikat dan tujuan dari sunat itu
sendiri , apapun metodenya, yaitu terbukanya kulit penutup kepala penis dan
tercapai lah berbagai manfaat yang di harapkan dari sunat itu sendiri.
Baiklah kita
kembali pada judul, di rumah sunat al ikhwah sendiri berprinsip memberikan yang
terbaik kepada pasien sunat, artinya metode yang di pakai adalah metode yang
meberikan kenyamanan, keamanan, estetika hasil dan efektivitas waktu penanganan
dan efisiensi biaya yang terbaik buat pasien dan yang memiliki resiko
bermasalah paling rendah, baik saat pengerjaan sunatnya dan saat pasca sunatnya.
Akhirnya rumah sunat al ikhwah memilih metode yang tetap mempertahankan proses
penjahitan pada luka sunat. Tentunya hal ini sangat beresiko sekali di saat
banyak praktisi sunat dan tempat sunat yang selalu mengikuti perkembangan
metode sunat danmerasa harus selalu mengikuti perkembangan metode sunat. Akan tetapi
bukan nya tanpa alasan rumah sunat al ikhwah memilih atau lebih tepatnya
merekomendasikan metode yang dijahit, maka kami akan menjabarkan alasan nya
agar tidak gagal faham tentunya hehehehehe…..
Sesuai dengan
judul di atas, bagi kami proses penjahitan adalah sesuatu yang sangat penting
di dalam penanganan luka terbuka. 2 bagian kulit yang terbuka memerlukan
sesuatu yang bisa mendekatkan keduanya dan menutup bagian bawah kulit yang
terbuka yang mana terdapat banyak pembuluh darah dan jaringan yang saat
menyembuh akan menimbulkan jaringan parut yang kurang bagus ketika ke 2 bagian
kulit yang terpisah tersebut tidak di satukan dan juga penyembuhan dari
jaringan paru itupun akn jauh lebih lama. Alasan yang sangat mendasar bagi kami
adalah, bahwa penis merupakan bagian tubuh yang sangat mobile alias bisa
berubah2 baik ukuran dan panjangnya. Saat relax maka akan kelihatan kecil
sekali , kulitnya mengkerut-mengkerut dan pendek. Tapi kalau sudah menegang ,
apalagi melihat yang hmhmhmhmhmh..tetet (sensor) maka akan mengeras, kencang ,
full size, Panjang bisa berkali-kali lipat , kulit menipis, dan sangat kerasssss pun pada bayi dan anak kecil juga pada saat tertentu juga ereksi juga dan kita bisa bayangkan jika dalam kondisi seperti itu luka sunat tidak ada
sesuatu yang kuat yang menahan agar luka tidak meregang dan kulit yang sudah di
dekatkan di kedua sisi luka tidak terpisah alias istilah medisnya dahisensi dan
kita bisa menilai sendiri dari sini mana metode yang lebih aman antara yang di
jahit dan tidak di jahit. Dari sana kami mengambil kesimpulan, hanya dengan
jahitan lah yang paling aman dan kuat ketika terjadi ereksi alias ngaceng, bahkan di
jahitpun dalm kondisi ereksi yang sangat keras bisa aja lepas jahitannya dan
lukanya terbuka , apalgi tidak di jahit sama sekali.
Beberapa metode
modern dan baru tentunya menganggap bahwa yang di lakukan bisa menggantikan
dari fungsi jahitan itu sendiri. Akan tetapi seberapa kuat? Apakah sekuat
jahitan ? apakah se aman jahitan ? tentunya jawaban sudah bisa kita dapatkan
dari penjelasan di atas.
Kami di
rumah sunat al ikhwah bukan nya tidak mengikuti trend, bukannya tidak mengikuti
perkembangan jaman, bukannya tidak mengikuti perkembangan terkini, akan tetapi
dengan berbagai factor, mulai efektivitas waktu pengerjaan, keamanan ,
efisiensi biaya , resiko bermasalah yang lebih kecil baik saat pengerjaan
maupun setelah di sunat dan hasil yang tidak jauh beda dan satu lagi penis
adalah organ atau anggota tubuh yang tersembunyi, mau hasilnya seperti apa pun,sebagus
apapun, se estetik apapun, ga akan kita
buka di depan umum, trus kita tunjuk-tunjukkan , hanya di depan makhrom kita
alias istri aja boleh di perlihatkan dan pada kondisi tertentu saja yang di
anggap darurat seperti pada proses khitan atau sunat aja bisa di perlihatkan, apalagi
kami sudah mengikuti dari pasien-pasien kami , termasuk anak-anak kami,
ponakan-ponakan kami yang kami sunat sendiri dengan metode di jahit , hasilnya
juga sangat memuaskan, estetik dan bekas jahitan juga tidak kelihatan.
Oleh
karena itu , kembali pada masing-masing praktisi sunat, mau menyarankan metode
yang mana aja sah-sah saja dan boleh-boleh saja. Mau pasang tarif berapapun
tidak ada masalah, yang penting niat kita ikhlas menolong dan membantu di dalam
proses sunat itu sendiri tanpa menganggap salah satu metode terbaik dan yang
lain adalah lebih jelek dan ketinggalan jaman dan tidak modern. Biarkan masyarakat
mendapatkan edukasi yang tepat tentang luka itu sendiri dan tentang semua
metode yang ada dan memilih metode terbaik untuk proses sunatnya.
Mohon maaf
kalau ada kata-kata yang salah, mohon maaf kalua berbeda opini, mohon maaf jika
ada sesuatu yang kurang berkenan , saya dokter chalwan dari rumah sunat al
ikhwah memohonkan maaf yang sebesar-besarnya. Salam bersih dan sehat selalu
dari kami rumah sunat al ikhwah
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh