Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Senin, 30 November 2015

mengatasi rasa takut anak saat sunat

Bagaimana Mengatasi Rasa Takut Pada Anak Saat datang Waktunya Untuk Di Sunat. Sunat adalah kegiatan yg sudah seharusnya dilakukan untuk anak laki2 namun kadang hal itu menjadi momok yang cukup menakutkan bagi anak laki2,karena itu ada beberapa hal yg mungkin dapat membantu memberi pengertian kepada anak laki2 kita supaya tidak takut sebelum mereka disunat. Usia anak yg terbaik saat disunat adalah di bawah usia 6 bln,karena pada usia inilah metabolisme tubuh anak berkembang sangat cepat,Sehingga pemulihan lukapun akan lebih cepat. Akan tetapi kebiasaan selama ini di Indonesia adalah ,anak2 disunat pd saat usia Sekolah Dasar,antara 7-12thn. Pada umumnya di saat anak usia tsb biasanya,anak2 sdh lebih mudah diajak komunikasi selain itu mereka juga sdh lebih pandai mengexpresikan kemauannya. Tidak jarang juga si anak meminta sendiri untuk disunat,biasanya mereka merasa malu krn teman2 sepermainannnya atau sebayanya sdh di sunat,atau adakalanya orang tua yg memaksakan si anak untuk disunat,karena menurut orang tua sdh saatnya si anak disunat.Meskipun bagi si anak belum saatnya. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini, hal terpenting yang harus diingat jgn memaksakan si anak untuk di sunat sesuai kemauan orang tua, karena secara psikologis tidak baik dan akan menimbulkan efek trauma. Karena itu lebih baik sebelum di sunat si anak di beri pengertian sampai dia benar2 memahami betapa pentingnya disunat bagi seorang anak laki2. Beri si anak pandangan yg luas,dan sampaikan semua hal mengenai sunat,agar pada saat tiba waktunya si anak sudah benar2 siap lahir dan bathin. Beberapa hal yg bias kita sampaikan kepada mereka antara lain: 1. Sampaikan bahwa didalam agama islam sunat adalah suatu keharusan dan kewajiban 2. Jika sudah di sunat ibadah kita akan lebih sempurna. 3. Tanda bahwa seorang anak laki2 sudah akil balik 4. Sunat sangat penting untuk menjaga kesehatan, karena jika tidak disunat akan besar kemungkinan terkena infeksi yang disebabkan oleh kuman2, virus, dan jamur 5. Dan bila anak bersedia untuk disunat jangan lupa janjikan hadiah untuk mereka. 6. Pilihlah tempat khusus sunat yang tidak membuat suasana psikologis anak tenang Jika orang tua mengalami kesulitan untuk membujuk si anak,akan lebih baik bila tidak memaksakan kehendak,dan tunggu hingga si anak benar2 siap. Karena bila hal tersebut dipaksakan maka akan menyulitkan proses sunatnya karena anak akan berontak pada saat dilakukan tindakan sunat dan juga proses penyembuhan. Keberhasilan suatu sunat erat kaitannya dengan kondisi psikologis si anak yang memang memegang peran 60%. Bila psikologis anak benar2 siap, dalam arti cukup memahami tentang sunat, dari proses sunat hingga proses penyembuhannya dengan segala resikonya,sepertinya perawatan pasca sunat akan lebih mudah. Hal – hal yang harus diperhatikan adalah, agak sedikit dikurangai aktifitasnya, bila buang air kecil harus dibersihkan, minum obat secara teratur dan lain sebagainya.Maka proses penyembuhan akan lebih cepat. Namun bilang mental si anak belum siap maka hal itu sedikit banyak akan mempengaruhi proses penyembuhan Selain yg tsb diatas harus juga ditunjang dgn metode yg tepat Sangat disarankan untuk memilih metode sunat yg cepat dan praktis,dan dibutuhkan kerjasama yg baik dengan si anak,agar selama proses sunat kemudian proses penyembuhan dan perawatan bisa berjalan dengan baik. Tentunya tidak lepas dukungan orang tua dan keluarga dekat. Selamat Berkhitan..

Penjelasan Medis Fenomena Disunat Jin

KOMPAS.com — Anda mungkin pernah mendengar atau membaca berita adanya anak laki-laki dengan organ penis yang mendadak berubah seperti habis disunat. Masyarakat menyebut fenomena tersebut sebagai "disunat jin". Dalam dunia kedokteran, hal itu sebenarnya merupakan kondisi parafimosis. Kondisi ini terjadi ketika kulit kepala penis tertarik ke belakang, dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula (batang penis). Masyarakat biasanya justru bersyukur jika anaknya mengalami fenomena "disunat jin" karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk sunatan. Menurut dr Muhammad Zaien, justru anak yang mengalami parafimosis harus segera disunat. "Kalau tidak disunat, (kulit kepala penis) bisa menjepit leher penis sehingga aliran darah terganggu. Kalau jepitannya kuat, anak bisa kesakitan," kata dokter dari klinik Rumah Sunatan ini. Zaein menjelaskan, parafimosis biasanya terjadi pada anak laki-laki yang mengalami fimosis parsial sehingga kepala penis tidak bisa kembali ke posisi semula. "Biasanya itu sudah bawaan sejak lahir. Karena kulit yang terbentuk kecil, maka saat ereksi atau ada tekanan, kulit akan terdorong ke belakang," paparnya. Oleh karena itu, anak yang mengalami parafimosis sebaiknya harus segera dibawa ke dokter.

Minggu, 29 November 2015

Kisah Bocah Disunat Jin : Saya Takut Disunat Laser, Lalu Saya Berdoa Disunat Tapi Tak Sakit

warga Dukuh Karanggumuk, Desa Jagaprayan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten ini secara tiba-tiba alat kelaminnya sudah dalam keadaan tersunat. Pengalaman gaib itu, dialami Azis ketika ia sedang bermain sepeda di halaman rumahnya, Jumat (29/5/2015) pekan lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Azis yang masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Kadilangon mengaku sebelum kejadian tersebut dirinya mendapat cerita dari seorang temannya kalau sunat itu sakit. Karena cerita temannya itu, Azis lantas takut kalau dirinya disunat. “Saya takut kalau disunat pakai laser, kata teman saya, sunat pakai laser itu sakit. Lalu saya berdoa supaya disunat tapi tidak sakit,” ungkapnya, Jumat (5/6). Sang ayah, Parsono juga membenarkan kalau Azis pernah bercerita kepada dirinya kalau tidak mau disunat pakai laser, sebelum kejadian disunat jin tersebut. “Namun saya tidak tahu soal doanya Azis itu. Baru ketika kejadian itu terjadi, Azis mengaku doa minta disunat tapi tidak sakit,” tuturnya. Menurut Parsono, kejadian disunat jin itu dirinya ketahui, ketika Azis pulang kerumah setelah bermain dengan kondisi menangis, karena merasa perih pada alat kelaminnya.”Lalu saya membuka celananya, saya melihat alat kelamin anak saya sudah seperti disunat dan berwarna kemerahan,”jelas Parsono yang bekerja sebagai petani dan beternak ini. Karena takut, anaknya mengalami hal yang tak diinginkan. Parsono lalu membawa anaknya kepada seorang mantri di desanya. “Setelah kejadian itu, saya membawa anak saya ke mantri. Kata sang mantri alat kelamin anak saya, sudah disunat. Kami pun heran dengan kejadian itu,”ujarnya. Lantaran belum merasa yakin bahwa anaknya disunat karena Parsono tidak merasa menyunatkan anaknya, ia pun membawa anaknya ke seorang bidan dan ke puskesmas yang ada di Gantiwarno. “Bidan dan dokter di puskesmas juga menyatakan anak saya sudah disunat, merekapun heran. Karena saya merasa belum pernah menyunatkan anak saya. Mereka lalu hanya memberikan obat pereda nyeri saja kepada anak saya,”jelasnya. Disisi lain, sang ibu Surarti mengaku bersyukur bila anaknya sudah disunat. Pasalnya, menurutnya, beberapa hari lalu sebelum kejadian itu, Azis bercerita pada dirinya kalau takut dan tidak mau disunat. “Azis memang bilang kepada saya kalau takut dan tidak mau disunat. Oleh karena itu, kejadian yang menimpa Azis ini, saya anggap sebagai berkah,”tuturnya Namun, Surati tidak berani berkata kalau yang menyunat anaknya adalah sosok jin. Ia tidak percaya akan hal itu.”Kalau saya percaya nanti dibilang syirik. Saya yakin ini atas kehendak Allah,”imbuhnya. Surarti juga mengaku keluarga sudah melangsungkan acara bancaan (syukuran,red) kecil-kecilan atas kejadian sunat ajaib yang dialami oleh Azis ini. Dengan mengundang teman-teman Azis dan tetangga terdekat untuk mendoakan Azis. “Syukuran itu kita maksudkan agar Azis bisa tumbuh menjadi anak yang baik dan sebagai ungkapan syukur kepada Allah,”tutupnya. Penulis: Dani Prima Sumber: JogloSemar.co