Pada kesempatan yang berbahagia
ini kami dari Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali ingin mengulas
tentang satu pertanyaan yang sering muncul di benak para pasien sunat atau
orang tua yang ingin menyunatkan putranya. Kira-kira apa ya metode yang paling
bagus atau paling tepat di pakai saat proses sunat atau khitan. Tentunya untuk
menjawab pertanyaan tersebut , sebelumnya perlu kami jelaskan dahulu apa saja
metode sunat atau khitan itu, kemudian mengulas sedikit tentang kelebihan dan
kekurangannya. Semua metode yang di ngunakan pastilah memiliki kelebihan dan
kekurangan, tentunya tidak ada yang sempurna 100 persen, karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT ,he he he he . sunat atau khitan ini sendiri sudah ada
sejak sangat lama sekali, sejak jaman Nabi Ibrahim AS, dimana saat itulah mulai
di syariatkan atau di perintahkan kaum laki-laki untuk bersunat. Jadi ajaran sunat ini sebenarnya tidak hanya
untuk umat Islam , akan tetapi untuk umat setelah kenabian Ibrahim As, yaitu
termasuk kristen dan yahudi. Untuk kaum Yahudi sampai sekarang masih mewajibkan
sunat bagi umatnya, sedangkan untuk Kristen tidak mewajibkan untuk sunat dengan
alasan religius dari agama Kristen itu sendiri yang tidak kami bahas di sini,
jadi untuk teman-temang Kristen banyak yang sunat akan tetapi ada juga yang
tidak, balik kepada keyakinan masing-masing. Kalau untuk umat Islam jelas wajib
bagi laki-laki, untuk perempuan tidak wajib, jadi untuk perempuan di dalam
islam bisa di sunat bisa tidak. Proses sunat perempuan dan laki-laki juga
berbeda, dan tidak kami bahas di sini.
Secara garis besar kami bagi
terlebih dahulu metode sunat ini menjadi 2 garis besar yaitu , metode di jahit
dan metode tidak di jahit. Metode di jahit itu contohnya adalah metode
konvensional, electrickauter, laser CO2 , Bipolar. Sedangkan metode yang tidak
di jahit seperti semua metode klamp atau clemp, stapler, tradisional. Sekarang kami
ingin menjelaskan tentang luka sunat itu sendiri. Seperti apakah sebenarnya
luka sunat itu? Apakah luka sunat adalah luka yang sederhana? Luka lecet
sedikit? Luka yang tidak dalam? Atau luka yang seperti apa?. Kadangkala beberapa kalangan yang tidak memahami
perihal luka sunat ini menyepelekannya. Jadi menganggap kalau luka sunat ini
adalah luka yang biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya dalam 3 hari atau 1
minggu seperti luka lecet sedikit di tangan atau di kaki akibat tergores. Tentunya
tidaklah sesederhana itu kita melihat luka sunat, kita haruslah memahami
terlebih dahulu anatomi dari kulit yang di potong saat proses sunat itu
sendiri. Jadi luka sunat adalah luka potong pada kulit preputium atau kulit
bagian depan dari penis yang menutupi kepala penis. Jadi bukan hanya sekedar
luka gores. Kulit yang di potong ada 2 lapisan , yaitu lapisan kulit bagian
luar yang berwarna gelap kecoklatan dan kulit bagian dalam yang berwarna lebih
terang. Kedua lapisan kulit itulah yang di potong saat proses sunat atau khitan.
Setelah di potong maka akan kelihatan luka terbuka antara ke dua lapisan kulit
yang saya sebutkan di atas. Proses penyembuhan di tandai dengan menyatunya
kedua lapisan kulit tersebut. Lapisan kulit yang saya jelaskan di atas
memberikan jawaban kepada yang selama ini bingung, sunat itu apanya yang di
jahit, jadi kedua lapisan kulit tersebut yang di satukan dengan jahitan.
Jadi sedikit keterangan di atas
menjelaskan mengapa beberapa praktisi sunat melakukan penjahitan pada luka
sunat atau khitan. Kenapa harus dijahit, tentunya agar kedua lapisan kulit yang
sudah di potong tidak terbuka sehingga luka sunat lebih cepat sembuh. Dari fisiologi
penis itu sendiri kami ingin menjelaskan bahwa penis bukanlah organ tubuh yang
statis, akan tetapi merupakan organ tubuh manusia yang sangat dinamis, bahkan
sejak bayi kemampuan penis untuk ereksi atau bahasa jawanya “ngaceng” ini sudah
terlihat. Saat anak mau buang air kecil biasanya penis akan mengeras memanjang
membesar dan kemudian kencing. Dari sini lah beberapa praktisi atau dokter
sunat menyimpulkan bahwa akan lebih aman apabila luka sunat tersebut di jahit,
karena saat penis ereksi atau membesar dan memanjang, maka dengan adanya
jahitan luka sunat memiliki resiko yang sangat kecil untuk terbuka , karena
sudah ada yang memegang atau mengikat yaitu jahitannya itu sendiri. Tentunya kami
di Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali biasanya akan menyarankan untuk
menggunakan metode ini apabila kita ingin luka sunat lebih aman lebih kuat dan
resiko luka terbuka jauh lebih kecil. Terutama pada penis ukuran remaja atau
dewasa ke atas kami mewajibkan untuk luka harus di jahit. Kenapa harus di
jahit, alasanya adalah pada penis dengan ukuran dewasa atau mendekati dewasa ke
atas biasanya secara hormonal sudah terbentuk sistem hormon laki-laki, sehingga
saat ereksi akan jauh lebih besarjauh lebih panjang dan ketika luka ini tidak
di jahit maka saat ereksi luka akan terbuka lebar dan menampakkan kondisi yang
mengerikan dengan adanya luka terbuka itu. Mungkin saat tidak ereksi penis
tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang, tapi saat ereksi bisa memanjang
berkali-kali lipat dan membesar 2 kali lipat atau lebih dari ukuran saat tidak
ereksi. Karena alasan itulah mengapa harus di jahit. Kalau untuk anak-anak bisa
dijahit bisa tidak, tergantung dari orangtua dari pasien sunat memilih yang
mana.
Untuk di Rumah Sunat Al Ikhwah
Sesetan Denpasar Bali, kami pun menyediakan metode yang di jahit maupun yang
tidak di jahit. Akan tetapi kami lebih sering menangani metode yang di jahit,
alasan kami adalah metode yang di jahit akan memberikan keamanan lebih pada
luka seperti yang kami sebutkan di atas. Tentunya kami ingin memberikan yang
terbaik pada semua pasien rumah sunat, kami tidak ingin resiko-resiko seperti
luka terbuka, perdarahan, luka lama sembuh terjadi pada pasien-pasien kami. Dari
sana kami memilih metode yang sangat minimal keluhan dan sudah di pakai selama
bertahun-tahun. Sebagaimana kami sampaikan bahwa ketika liburan sekolah tiba,
pasien di Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali akan membludak banyak
sekali. Kami biasa menangani pasien dari pagi setelah subuh sampai hampir jam
12 malam setiap hari. Jadi dengan pasien sebanyak itu kami ingin meminimalisir
adanya keluhan dan masalah pada pasien. Tentunya jika ada masalah pada pasien
sunat akan mengganggu konsentrasi dari pelaksanaan pasien sunat di Rumah Sunat.
Sekarang mari kita kembali ke
judul artikel ini, yaitu metode sunat apa yang paling bagus. Tentunya semua metode
bagus , tinggal kita sebagai orang tua atau pasien yang sunat lebih mantap atau
sreg memilih metode yang mana. Tentunya pertimbangan dari kondisi pasien yang
di sunat harus menjadi acuan ketika kita memilih metode apa. Misalnya, anak
yang di sunat ini tidak bisa diam, aktivitasnya tinggi, lari-lari kesana kemari,
tingkahnya banyak, maka lebih baik memilih metode yang di jahit sehingga
lukanya aman. Jika anaknya tenang , diam, tidak banyak tingkah, maka boleh lah
kita memilih metode yang tidak dijahit semisal metode klamp. Akan tetapi kalau
ukuran penis sudah remaja atau dewasa ke atas ya pilihannya ya harus di jahit. Kalau
masalah harga kami kira tidak jauh berbeda antara beberapa metode. Tapi kami
pada prinsipnya memilih metode yang paling efektif dari segi tingkat
kesembuhan, minimal resiko bermasalah, dan ekonomis, sehingga bisa masuk di
semua kalangan. Jangan sampai ada yang bilang sunat itu mahal. Padahal sebenarnya
tidak mahal, berapapun biaya sunat, sunat tetaplah seumur hidup sekali dan
manfaatnya seumur hidup. Jadi tidak ada kata mahal sebenarnya untuk sunat. Bandingkan
ketika kita sakit dan harus berobat ke dokter spesialis, berapa dana yang kita
keluarkan, dan itu bisa berulang, sedangkan sunat cuman sekali saja. Oleh karena
itu , sunat atau khitan ini hanya sekali seumur hidup, berikanlah yang terbaik,
cari praktisi atau dokter sunat terbaik menurut Anda, yang Anda mantap dan sreg
saat menjalani proses sunat untuk Anda sendiri atau putra anda. Untuk di Rumah
Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali sendiri kami mengedepankan kenyamanan pasien
saat di sunat, karena itulah yang utama. Ketika anak atau pasien yang di sunat
merasa nyaman, tenang, senang tidak kesakitan, tidak ketakutan, maka tindakan
sunat atau khitan ini tidak lagi menjadi hal yang menakutkan dan menjadi momok
bagi anak-anak dan pasien yang berencana untuk khitan, apapun metodenya, yang
penting pasien nyaman.
Akhir kata semoga kami dari Rumah
Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali selalu bisa memberikan pelayanan sunat
atau khitan terbaik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, jika ada salah dan
kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.