Tidur merupakan
salah satu aktifitas rutin sehari-hari. Secara normal setiap hari kita akan
mengalami yang namanya mengantuk, dan kemudian tidur. Terlihat sederhana , akan
tetapi tidur ini memiliki fungsi yang sangat besar di dalam keberlangsungan
hidup manusia. Bisa di bayangkan apabila kita tidak bisa tidur, atau yang
sering di sebut insomnia, betapa tersiksanya kita, sampai-sampai pergi ke
dokter hanya untuk minta obat supaya bisa tidur. Tentunya Tuhan menciptakan
rasa kantuk pada diri manusia memiliki tujuan yang besar. Pada kesempatan ini
kami dari Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali ingin sedikit bercerita
ringan tentang masalah tidur, di kaitkan dengan proses penyembuhan luka, pada
khususnya luka sunat atau khitan.
Mari kita bahas
apa saja yang terjadi ketika kita tidur. Apakah saat kita tidur, tubuh tidak
melakukan aktifitas apa-apa, alias hanya diam saja tanpa terjadi sesuatu proses
apapun. Ternyata saat kita tidur, tubuh tetap melakukan aktifitas nya dengan
cara yang tidak kita sadari, hal inilah yang menyebabkan saat kita tidurpun
tubuh tetap butuh energi atau kalori untuk menjalankan aktifitasnya. Berikut
ini beberapa hal yang terjadi saat kita tidur.
Yang
pertama adalah produksi hormon pertumbuhan. Human Growth Hormon
atau di kenal dengan hormon pertumbuhan di produksi saat kita sedang terlelap
tidur. Hormon ini memiliki fungsi yang sangat banyak, salah satunya adalah di
dalam proses regenerasi tulang, otot dan jaringan tubuh. Pada saat tertidur
lelap, produksi hormon ini akan di aktifkan pada seluruh bagian tubuh. Saat
sedang dalam proses penyembuhan luka, hormon ini memiliki peran yang sangat
penting, dimana terjadi proses regenerasi jaringan tubuh yang mengalami luka,
sehingga dengan memberikan waktu tidur yang cukup , maka proses penyembuhan
luka juga akan semakin cepat. Sebagaimana perlu kita ketahui, hormon
pertumbuhan ini pada saat kita kecil merupakan hormon yang bertanggung jawab di
dalam proses tumbuh kembang, apabila kekurangan akan terjadi kondisi
kekerdilan, jika berlebihan bisa menimbulkan pertumbuhan berlebihan pada
seorang anak menyerupai raksasa.
Yang
kedua adalah hormon seks aktif. Saat tidur, baik pria maupun wanita
akan bisa merasakan gairah seks. Hal ini terjadi karena aktifitas otak yang
tinggi selama fase rapid eye movement. Akibat dari aktifitas ini , tubuh
membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dan menyebabkan aliran darah pun
mengalir lebih cepat.
Yang
ketiga adalah pemulihan otak. Para peneliti di University of
Rochester menemukan bahwa saat kita tidur, otak akan membuang racun yang
menumpuk selama seharian. Hal ini di sebut dengan Glymphatic System. Proses ini
memungkinkan otak untuk memulihkan dirinya dan membuang informasi yang tidak
penting, sementara informasi yang di anggap penting dan berguna akan di simpan.
Yang
keempat adalah otot-otot tubuh seakan lumpuh. Saat memasuki fase
Rapid Eye Movement (REM), otot-otot anggota badan akan lumpuh dan tak bisa di
gerakkan. Akan tetapi hal ini hanya berlangsung sementara saja, dan akan
kembali seperti semula segera setelah bangun tidur. Ada kondisi dimana saat
bangun dan membuka mata pun akan tetap merasakan lumpuh , yaitu pada penderita
narkolepsi.
Dari penjelasan
di atas , begitu penting tidur itu bagi keberlangsungan hidup kita, begitu
banyak manfaat yang di dapat ketika kita tidur. Tidak hanya sekedar relaksasi
dan mengistirahatkan seluruh aktifitas keseharian kita, akan tetapi berbagai
proses tubuh terjadi saat kita tidur. Oleh karena itu, penting sekali kita
mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam sehari, agar kondisi kesehatan tubuh
kita senantiasa optimal. Dalam sehari waktu optimal yang dibutuhkan tubuh untuk
tidur adalah antara 7 sampai 8 jam sehari. Waktu tersebut tentunya dalam
kondisi kita sehat, apabila kita dalam kondisi sakit, atau sedang dalam proses
penyembuhan luka, maka sebaiknya kita berikan waktu istirahat atau tidur yang
lebih lama dari biasanya , sehingga proses penyembuhan akan lebih optimal.
Pertanyaannya adalah, kadangkala kita susah untuk memulai tidur, atau dalam
kondisi sakit, dalam kondisi ada luka di tubuh dan merasakan nyeri, kita akan
susah untuk tidur, bagaimana caranya agar kita bisa tidur?. Ada cara untuk kita
bisa tertidur, mulai dari yang sederhana sampai menggunakan obat-obatan yang
bisa menimbulkan efek ngantuk dan tertidur. Yang sederhana seperti kita
melakukan self hipnosis pada diri kita sendiri, mensugesti diri kita sendiri,
melakukan relaksasi, mendengarkan music clasic, atau mendengarkan tilawah
alquran, atau lagu-lagu kerohanian sehingga membuat otak kita relaks dan akhirnya
tertidur. Jika tetap susah bisa menggunakan obat-obatkan yang bisa menimbulkan
efek mengantuk, salah satunya adalah antimo. Antimo ini merupakan obat anti mabuk
kendaraan yang memiliki satu efek samping yang sangat kuat yaitu mengantuk.
Sehingga antimo ini bisa juga di gunakan apabila kita susah tidur, akan tetapi
tidak boleh ketergantungan, hanya saat kita membutuhkan saja, misal dalam hal
ini setelah tindakan sunat, agar kita bisa lebih maksimal dalam istirahat, kita
mengkonsumsi selama 2 hari, agar dalam 2 hari kita bisa lebih maksimal dalam
hal tidur atau istirahat, setelah itu stop. Jika di rasa tanpa obat kita bisa
istirahat dan tidur maksimal maka lebih bagus tanpa obat-obatan. Kadangkala
berbagai penyakit yang muncul dalam diri kita bisa kita sembuhkan hanya dengan
istirahat atau tidur saja, akan tetapi kita yang merasa tidak percaya diri
tatkala sakit tidak minum obat ini dan obat itu, padahal obat sendiri adalah zat
kimia “racun”, di satu sisi memberikan kesembuhan, di satu sisi memiliki efek samping
lain yang tidak kita inginkan. Oleh karena itu sebaiknya kita benar-benar
meminimalisir penggunaan obat pada diri kita dan keluarga kita.
Berdasarkan
pengalaman penulis, ternyata tanpa obat , hanya dengan tidur aja, maka penyakit
infeksi, batuk, low back pain ringan (encok atau kecethit atau meklecet menurut
bahasa Bali) bisa di sembuhkan, hanya dengan kita meluangkan waktu 2 sampai 3
hari untuk benar-benar istirahat total, dalam hal ini tidur dengan
sebenar-benarnya tidur, tidak hanya sekedar rebahan dan memejamkan kedua mata,
akan tetapi benar-benar membuat diri kita tertidur pulas selama 2 sampai 3
hari. Tentunya tanpa obat yang bisa membuat kita mengantuk dan tertidur akan
sulit rasanya kita bisa tidur pulas selama 2 sampai 3 hari, akhirnya pilihan
penulis jatuh pada antimo, pagi dan sore, pagi agar kita mengantuk dan tidur
sampai sore dan sore agar kita mengantuk dan tidur malam sampai pagi dan
seterusnya sampai 2 atau 3 hari. Maka pada hari ke 2 atau ke 3 penyakit yang
kita rasakan akan pulih dengan sendirinya secara alamiah, hanya dengan
mengandalkan istirahat total. Tentunya ini merupakan pengalaman pribadi dari
penulis.
Dari uraian di
atas bisa di tarik kesimpulan akan pentingnya tidur di dalam penyembuhan
penyakit apapun, pada khususnya di sini adalah dalam mempercepat proses
penyembuhan dari luka. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, jika
ada kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Salam sehat dan bersih
selalu dari kami Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali. Wassalamualaikum warohmatullohi
wabarokatuh.