Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Kamis, 30 Maret 2017

Liburan Nyepi Galungan Kuningan

Bagi yang tinggal di Bali sudah tidak asing lagi akan menjumpai banyak libur sekolah. Salah satu libur sekolah di bali adalah dalam rangka hari raya umat hindu yaitu galungan dan kuningan. Saat hari raya galungan dan kuningan sekolah negeri yang ada di bali libur selama 2 minggu, karena galungan selalu di ikuti dengan kuningan pada minggu depannya. Yang menarik pada tahun ini hari raya galungan kuningan berdekatan dengan hari raya nyepi tahun baru saka. Hal ini menyebabkan libur pada sekolah umum bertambah  karena saat nyepi juga libur. Saat inilah banyak orang tua yang mengambil kesempatan untuk menyunatkan putranya. Karena liburnya lama, 2 minggu plus sebelumnya pas nyepi juga libur. Biasanya yang sunat anak-anak yang sekolah di sekolah negeri. Yang sekolah di sekolah swasta berbasis agama(Islam atau Kristen) biasanya liburnya tidak lama, hanya pada saat hari raya galungannya 3 hari dan saat hari raya kuningannya.  saat liburan galungan kuningan seperti ini jumlah pasien tidak sebanyak liburan semesteran. Akan tetapi Bila di bandingkan dengan hari hari biasa jumlah pasien bisa sampai 5 kali lipat dari bulan-bulan biasanya. Saat liburan inilah saatnya sunat bagi adik-adik sekolah. Salam bersih dan sehat selalu. Rumah sunat al ikhwah Bali

Bocah 9 Tahun Kehilangan Penis karena Gagal Sunat

Oleh Fitri Syarifah pada 31 Des 2016, 14:18 WIB

Liputan6.com, Kuala Lumpur Seorang anak sembilan tahun harus kehilangan penisnya karena kecelakaan yang dialami selama sunat. Dokter terpaksa mengamputasi penisnya karena seorang ahli bedah lain lalai menjalankan tugasnya.

Pengacara di Kuala Lumpur mengklaim, paramedis sengaja mengiris kepala penis anak itu selama operasi. Nahas, ketika dokter bedah ingin menjahit penisnya kembali, kepala penisnya menghitam dan seluruh penisnya harus diamputasi, seperti dilaporkan New York Post.

Melansir laman Metro.co.uk, sabtu (31/12/2016), orangtua dari anak yang tidak disebutkan namanya itu kini meminta kompensasi untuk kesalahan fatal paramedis yang mengubah hidup anaknya. Ayahnya mengatakan, ia sedang berjuang untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan. Sedangkan sang ibu hanya bisa menahan tangis di depan anaknya.

"Dia (anak saya) bertanya, mengapa ibu bersedih? saya mencoba untuk mengendalikan tangis di depannya. Saya tidak bisa berpikir bagaimana hidupnya setelah ini," katanya.

Kini, sang anak telah dipindahkan ke rumah sakit lain untuk operasi penis lebih lanjut

5 Efek Penis Disunat untuk Kehidupan Seks

Oleh Nilam Suri pada 13 Mar 2017, 02:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta 
Kebanyakan pria di Indonesia memiliki penis yang sudah disunat. Walaupun begitu, banyak orang yang menyepelekan efek sunat dan menganggapnya hanya sebagai bagian dari ritual.

Namun, Men's Health memaparkan ada lima cara sunat dapat mempengaruhi kehidupan seorang pria, terutama urusan seks. Berikut lima hal tersebut, ditulis Senin (13/3/2017)

1. Anda akan tahan lebih lama

Memiliki penis yang disunat memungkinkan Anda untuk menunda orgasme, jelas suatu studi yang dilakukan di Turki.

Dalam studi tersebut, pria yang disunat setelah dewasa mengukur berapa lama mereka mencapai klimaks baik sebelum dan sesudah mereka disunat. Para pria itu bisa bertahan rata-rata 20 detik lebih lama setelah tutup penisnya diangkat.

Peneliti lain berspekulasi karena hal ini membuat penis jadi lebih tak sensitif. Hal inilah yang dianggap bisa menjadi pembedanya - namun penelitian masih belum bisa memastikannya.

2. Begitu juga wanita pasangan Anda

Penis disunat buat risiko pria terkena kanker menurun.Suatu studi di Denmark menemukan, wanita yang menikahi pria dengan penis yang disunat melaporkan kesulitan secara seksual, termasuk dalam mencapai orgasme.
Profesor Seks dari Men's Health, Debby Herbenick, Ph.D., mengatakan mungkin studi ini ada benarnya. Dalam bukunya Sex Made Easy, dia menuliskan pengalaman pribadinya.
"Aku bisa merasakan kulit penutup penis bergerak menyentuh dinding vaginaku saat seks. Hal ini adalah sensasi baru dan menyenangkan.... Merasakan kulit kepala penisnya juga sepertinya membuat orgasme jadi lebih mudah saat melakukan seks vaginal."
Tapi ini bukan berarti wanita lebih menyukai pria yang tak disunat - selayaknya segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, semuanya adalah pilihan pribadi. Tapi untuk beberapa wanita, kulit kepala penis dapat meningkatkan sensasinya.

3. Risiko Anda terkena kanker menurun

Studi menemukan, wanita jadi lebih lama mencapai orgasme apabila penis pasangannya disunat.
Sebelum Anda merasa sedih tentang masalah orgasme wanita tadi: Pria yang disunat memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker penis dan prostat, setelah diteliti. Kulit penutup penis bisa menyebabkan inflamasi dan penyakit menular seksual, yang keduanya berkontribusi terhadap berkembangnya kanker, ujar para peneliti.
Tetap saja hal itu bukan berarti semua pria lantas harus disunat (jika Anda tak menginginkannya dan tak bertentang dengan ajaran Anda). Gunakanlah kondom untuk melindungi Anda dari penyakit menular seksual dan pastikan Anda menjaga kebersihan penis (mandi setelah seks, tarik kulit penutup penis Anda ketika membersihkannya) untuk mencegah inflamasi.

4. Anda lebih aman dari penyakit menular seksual

Penis yang disunat menurunkan risiko pria tertular PMS.
Disunat memperkecil risiko Anda tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya, menurut CDC. Dalam suatu studi, para pria di Baltimore, AS, yang diketahui memiliki risiko paparan HIV, dua kali lebih tinggi terinfeksi jika merek tidak disunat.
Para peneliti masih berusaha merumuskan penyebabnya, tapi satu teori adalah karena kulit penutup penis Anda lebih rentan terhadap infeksi HIV dibanding kepala penis.
Penjelasan lain yang masuk akal: Kulit penutup penis berisiko robek saat seks, yang kemudian akan membuat jalan mudah untuk masuknya virus ke dalam tubuh. Atau bisa jadi lipatan kulit penutup penis memberi tempat nyaman bagi bakteri berkembang biak.

5. Kondom lebih menempel

Menggunakan kondom bisa agak sulit pada penis yang tidak disunat, ujar Herbenick. Kulit penutup penis bisa membuat pemasangannya tidak pas, dan kulit itu bisa bergeser di dalam kondom, yang pada akhirnya dapat membuat kondom lepas.
Jika Anda tidak disunat, gunakanlah kondom yang lebih besar. Tarik kulit penutup penis sebelum memasang kondom, lalu dorong kembali kulit penutup penis Anda sambil menahan ujung kondom di tempatnya.
Hal ini memungkinkan kulit penutup penis untuk bergerak lebih bebas saat seks, sekaligus memastikan kondom Anda tetap melekat dengan baik.
Pastikan Anda membenarkan posisi kondom saat seks jika Anda melihatnya bergeser, tekan Herbenick.