Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI
"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"
Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)
Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.
Kamis, 27 April 2017
Khitan atau sunat saat puasa di bulan ramadhan
Khitan adalah tindakan memotong kulup atau kulit bagian depan penis yang di dahului dengan pemberian obat mati rasa melalui suntikan pada penis yang di sunat. Saat proses khitan tidak di perlukan adanya puasa terlebih dahulu, karena bius yang di berikan adalah bius lokal. Bius lokal hanya memberikan efek pada daerah yang di suntik aja, pasien tetap sadar penuh tidak sampai tertidur. Saat tindakan sunat tidak ada obat yang di masukkan lewat mulut, hanya obat suntikan saja. Puasa adalah menahan diri dari makan minum dan berhubungan suami istri dari terbit fajar sampai tergelincirnya matahari. Dari definisi ini dapat dinsimpulkan bahwa tindakan khitan atau sunat ini tidak membatalkan puasa, karena tidak ada sesuatu yang masuk lewat mulut di saat proses berlangsung. Tindakan khitan juga di lakukan di tempat yang bersih dengan alat-alat steril, sehingga resiko luka kotor atau infeksi bisa di minimalisir. Hal ini berkaitan dengan kapan di berikannya obat-obatan yang di minum pasca sunat. Biasaya obat yang di minum adalah obat anti nyeri dan antibiotik. Beberapa tempat khitan ada yang menambahkan dengan multivitamin atau vitamin C untuk menyokong percepatan penyembuhan luka. Pertanyaannya adalah kapan obat-obatan itu harus di minum? . Di luar bulan puasa atau romadhon anak yang di sunat bisa langsung minum obat yang di berikan pasca sunat. Tetapi bagaimana jika anak sedang puasa. Jawabannya adalah, obat tersebut bisa di minum saat anak buka puasa dan saat makan sahur, sehingga anak yang di sunat tetap bisa menjalankan ibadah puasanya tanpa harus membatalkannya. Kenapa bisa di tunda sampai buka puasa? . Yang pertama, luka sunat adalah luka bersih. Proses sunat di lakukan di tempat yang bersih, dan di lakukan dengan peralatan yang steril dan tehnik antiseptik standar medis yang di terapkan. Sehingga bukan luka yang kotor atau infeksius yang serta merta harus segera di berikan antibiotik. Jadi pemberian antibiotik bisa di tunda sampai anak buka puasa. Yang ke dua, pemberian obat antinyeri hanya bersifat supportif saja, tidak menghilangkan sama sekali rasa sakit, sehingga obat anti nyeri ini bisa di tunda sampai anak buka puasa. Dari penjelasan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa sunat atau khitan tidak masalah di lakukan saat bulan ramadhan atau saat berpuasa, karena tidak membatalkan puasa dan pemberian obat minum bisa di tunda sampai buka puasa.
Di indonesia rentang anak di sunat sangat bervariasi dari bayi baru lahir sampai menjelang pubertas atau beberapa sudah mengalami pubertas atau sudah baligh baru di sunat.untuk anak-anak yang belum baligh tentunya belum wajib berpuasa, sehingga saat di sunat biasanya mereka tidak puasa. Tapi bagi yang sudah baligh tentunya sudah wajib berpuasa, sehingga walaupun di sunat biasanya tetap harus berpuasa. Di rumah sunat al ikhwah Bali sendiri pasien yang di sunat tidak hanya anak-anak saja, akan tetapi banyak pula orang dewasa yang di sunat. Alasan sunat orang dewasa pun bermacam-macam. Ada yang karena masuk islam, ada yang karena mau menikah, ada yang karena ada kelainan bentuk anatomi penis sehingga harus di sunat misalkan phimosis, ada karena infeksi pada kulit ujung penis bahkan karena infeksi pada kepala penis, ada juga yang karena alasan kebersihan dan kesehatan. Jadi sangat beragam alasan mengapa orang dewasa sunat. Tentunya jika orang dewasa sunat dan beragama islam ya tetap harus menjalankan puasa tanpa harus membatalkannya.
Dari uarian di atas dapat kita simpulkan bahwa tidak ada masalah sunat pada saat bulan puasa atau romadhon. Sunat kapan saja bisa, semua hari atau bulan baik, tidak ada hari baik hari jelek maupun bulan baik dan bulan jelek. Di saat anak meminta untuk di sunat, sebaiknya orang tua tanggap dan segera mencarikan tempat sunat terbaik buat buah hati nya. Di rumah sunat Al Ikhwah Bali memberikan layanan sunat terbaik buat buah hati anda, dengan pendekatan terbaik agar anak merasa nyaman dan aman saat di sunat. Salam sehat dan bersih selalu dari rumah sunat al ikhwah bali
Langganan:
Postingan (Atom)