Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Selasa, 03 November 2009

Penelitian Baru Kukuhkan Manfaat Sunat

Penelitian Baru Kukuhkan Manfaat Sunat

BOSTON - Manfaat bersunat sudah sering dikemukakan. Namun sebuah laporan ilmiah di AS baru-baru ini, menegaskan kembali kegunaannya.

Disebutkan, kaum wanita yang berhubungan badan dengan pria sunat, akan lebih kecil kemungkinannya terkena kanker leher rahim. Dan, pria sunat tidak begitu berisiko terserang kanker penis.

Laporan riset tersebut dimuat dalam Jurnal Kedokteran New England, Kamis kemarin. Mengapa sunat bermanfaat? Pria-pria sunat ternyata tidak begitu banyak menyerap human papillomavirus (HPV).

HPV diyakini bertanggung jawab atas lebih dari 99 persen kasus kanker leher rahim. Kanker ini merupakan jenis kedua yang se-ring menyerang kaum wanita.

Dalam analisanya terhadap tujuh studi di lima negara dan tiga benua, tim yang dipimpin Dr Xavier Castellsaque dari RS Llobre-gat Hospital di Barcelona, Spanyol, itu menemukan HPV pada sekitar 20 persen pria yang tidak disunat, namun kurang dari enam persen dari seluruh pria yang disunat Bagi kaum wanita, kemungkinannya terserang kanker leher rahim paling tidak 58 % lebih kecil jika pasangannya disunat, meski pasangannya punya sejarah berganti-ganti pasangan.

Dalam sebuah editorial, Drs HansOlov Adami dari Institut Karolinska di Stock-holm dan Dimitrios Trichopoulos dari Sekolah Kesehatan Umum Harvard, mengatakan ide bahwa sunat mungkin mengurangi risiko kanker leher rahim pada pasangan wanitanya telah diduga sejak lama, dan studi baru itu memberikan penjelasan secara biologi yang masuk akal Mereka menyatakan, jika kita menganggap 25 % kaum pria di seluruh dunia disunat, maka kaum wanita yang menderita kanker leher rahim berkurang 23% sampai 43%. Sunat juga bisa mengurangi risiko kanker alat kelamin, HIV dan infeksi lainnya. (rtr-niek-46)

Dikutip dari Harian Suara Merdeka Jum’at 2 April 2002 pada kolom International

Tidak ada komentar: