Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Minggu, 08 Desember 2019

SUNAT MODEL JAMAN NOW (BUNGA MATAHARI, JENGGER AYAM, KUNCIR KUDA, TORPEDO, SHOCK BREAKER)


Sunat atau khitan merupakan salah satu tindakan medis yang sudah bukan menjadi hal yang tabu saat ini. Pasien sunat sangatlah bervariasi mulai dari umur harian sampai puluhan tahun. Sebagaimana kami di Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali telah berpengalaman selama bertahun-tahun, mulai sunat atau khitan pada bayi baru lahir sampai kakek-kakek usia 90an tahun. Tentunya kebutuhan akan tindakan sunat ini seiring dengan kemajuan media informasi yang bisa di akses oleh semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan usia tua, bahkan anak kecil-kecil sekarang ini sudah pandai dalam hal mencari informasi dari google, tinggal ketik apa yang di cari muncul berbagai informasi yang di inginkan, jika malas membaca mereka tinggal cari informasi di youtube dan mereka tinggal menyaksikan tanpa harus membaca. Dengan adanya perkembangan tehnologi informasi yang begitu pesat, membuat kesadaran masyarakat akan manfaat sunat atau khitan ini menjadi semakin tinggi, sehingga permintaan akan tindakan sunat itu sendiri meningkat, jadi tidak heran jika semakin ke belakang akan kita temui tempat atau klinik sunat yang semakin menjamur, bahkan tidak hanya dokter , akan tetapi tenaga medis seperti perawat yang juga gencar mempromosikan layanan sunat atau khitan ini. Metode promosi yang di lakukan juga sangat beraneka ragam, ada yang mempromosikan sunat tanpa rasa sakit, sunat tanpa jarum suntik, sunat dengan hipnosis, sunat dengan hipnoterapi, sunat dengan tanpa jahitan, sunat sehari langsung sembuh dan yang sekarang lagi viral adalah sunat model bunga matahari, jengger ayam, kuncir kuda, shock breaker dan torpedo. Pada kesempatan ini kami akan membahas yang terakhir, yaitu sunat model-model tersebut, apakah bagus? Apakah di anjurkan? Apakah berpengaruh pada kesehatan? Apakah berpengaruh pada hubungan seksual individu?.
Tentunya tidak ada salahnya dan sah-sah saja ketika kita mempromosikan tentang sesuatu yang di rasa merupakan kelebihan dari suatu tindakan medis, dalam hal ini adalah sunat atau khitan. Sunat merupakan suatu tindakan memotong sebagian dari kulit preputium (kulit bagian depan dari penis yang menutupi kepala penis) sehingga kepala penis terbuka, tidak tertutup oleh lipatan-lipatan kulit yang sering menjadi tempat persinggahan dari kuman-kuman penyakit yang tidak kita inginkan. Setelah tindakan memotong kulit, maka akan ada tindakan penjahitan dari kedua lapisan kulit agar luka lebih cepat sembuh, hal ini di lakukan pada metode konvensional dan metode laser atau elektrikkauter. Dari poin memotong dan menjahit inilah akhirnya muncul sunat dengan model-model seperti di atas. Dari proses awal sudah di kondisikan tehnik pemotongannya sehingga bentukan dari proses penyembuhan luka dan jahitannya diharapkan sesuai dengan harapan pasien. Hanya metode sunat dengan sistem dijahit aja yang bisa memberikan bentuk-bentuk seperti di atas, jika metode yang tidak di jahit seperti klamp, stapler, lem agak sulit mengkondisikan potongan kulitnya sesuai dengan yang di inginkan, potongan kulit pada metode tanpa jahit biasanya lurus mulus melingkar.
Bentukan model-model sunat , di hasilkan dari kombinasi tehnik pemotongan dan jahitan dari sunat. Misalkan model bunga matahari atau bunga mawar, maka pemotongan akan di buat tidak lurus, tapi agak bergelombang, dan kemudian di jahit dengan tehnik penjahitan agak masuk ke dalam, sehingga hasil akhir dari penyembuhan luka adalah kulit yang bergelombang layaknya bunga matahari. Model jengger ayam, maka pemotongan biasanya dilakukan hanya bagian atasnya saja, sedangkan bagian bawah akan di sisakan, sehingga memunculkan penampakan seperti jengger ayam. Model jengger ayam ini sebenarnya merupakan gambaran sunat-sunat jaman dahulu dimana tidak ada tehnik penjahitan, sehingga bagian yang di potong adalah bagian atas aja, sedangkan bagian bawah di biarkan utuh dan memberikan gambaran menyerupai jengger ayam. Kenapa bagian bawah tidak di potong, karena terdapat pembuluh darah besar di sana yang mana apabila di potong akan ada resiko pendarahan. Untuk model-model yang lain pada prinsipnya hampir sama dengan model yang kami jelaskan di atas, yaitu dengan memanipulasi kulit yang di potong dan penjahitan sehingga memunculkan gambaran seperti yang di inginkan.
Pertanyaan yang muncul dalam benak kita adalah, apakah bagus ? apakah berpengaruh pada hub seksual? Apakah berpengaruh pada kesehatan?. Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentunya sebagai tenaga medis kami akan menjelaskan secara detail kepada pasien tentang tindakan yang akan di lakukan. Semua tindakan medis pasti ada resiko dan ada kelebihan dan ada kekurangan, semua itu pasien harus memahami sebelum mengambil suatu keputusan. Jangan sampai muncul penyesalan di belakang karena terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, dan akhirnya menyalahkan tenaga medis yang menanganinya, ingat slogan kami, sunat hanya sekali, berikan yang terbaik, artinya ketika menjalani tindakan sunat kita sudah memiliki asumsi hanya sekali aja, jangan ada sunat ulang, sunat revisi dan sunat perbaikan yang lainnya.
Mari kita jawab pertanyaan pertama, apakah bagus?. Tentunya bagus atau tidak nya hasil dari tindakan sunat ini sangat relatif, bagus menurut kita belum tentu bagus menurut orang lain. Jadi balik kepada individu masing-masing apakah sudah merasa puas dengan bentukan hasil sunat nya atau merasa malah sebaliknya, yaitu merasa hasilnya sangat di luar harapan. Tentunya hasil dari sunat itu sendiri tidak kelihatan alias hanya individu sendiri yang tahu, dan kadang individu yang mengalaminya sulit untuk terbuka kecuali pada dokter yang menangani atau pada dokter yang akan menangani tindakan revisi atau perbaikan dari hasil sunat yang pertama. Oleh karena itu baiknya kita berfikir ribuan kali jika ingin sunat dengan model yang aneh-aneh, karena jika hasilnya di luar dari apa yang kita harapkan maka akan ada tindakan revisi atau perbaikan yang mana tentunya tidak kita harapkan, dan tindakan perbaikan ini biasanya lebih susah daripada tindakan sunat dari awal, karena kulit bekas penyembuhan luka biasanya tidak akan balik kembali seperti kulit sedia kala, ada penebalan, pengerasan yang mana akan lebih susah di dalam hal pemotongan dan penjahitan.
Pertanyaan yang kedua adalah, apakah berpengaruh pada hubungan sexual?. Tindakan sunat berkaitan erat dengan adanya luka dan proses penyembuhan luka. Luka akan meninggalkan bekas luka, yang mana bekas luka ini tidak akan sama dengan kulit sehat yang ada di sekitarnya, sebagaimana kita mengamati luka yang pernah kita alami di tangan atau kaki atau di manapun, maka bentuk akhir dari penyembuhan luka akan berbeda dengan kulit sehat yang ada di sekitarnya. Hal ini juga terjadi pada luka sunat, hasil penyembuhan luka juga akan berbeda dengan kulit di sekitarnya, akan tetapi kualitasnya akan mendekati kulit di sekitarnya. Ada sedikit perbedaan yang bisa kami jelaskan di sini antara bekas luka sunat dengan luka di tempat lain. Luka sunat berada di tempat yang sangat mobile atau senantiasa begerak, dalam artian penis merupakan organ yang bisa memanjang memendek membesar mengecil mengkerut, hal ini terjadi berulang-ulang dalam satu hari. Sedangkan luka di tempat lain cenderung statis atau diam dan tidak bergerak, hal inilah yang membedakan, Jadi tidak heran mengapa luka sunat jadi lebih lama sembuh di banding luka di tempat lain, dan juga menjadi alasan kami kenapa lebih menganjurkan metode yang di jahit daripada yang tidak di jahit. Dari penjelasan di atas membuat bekas luka sunat akan berbeda dengan bekas luka di tempat lain. Jika luka di tempat lain membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi tipis dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan kulit di sekitarnya, maka lain hal dengan luka sunat, walaupun beberapa saat setelah sunat bekas jahitan menunjukkan gambaran seperti bunga matahari, seperti bunga mawar, seperti ubur-ubur seperti torpedo, maka dalam waktu beberapa bulan sampai beberapa tahun akan menjadi mulus kembali seperti kulit di sekitarnya. Jadi bekas luka dan jahitan dari luka sunat akan menjadi mulus kembali, walaupun masih ada bentukan jahitan dan bentukan luka, akan tetapi ketika ereksi atau ngaceng atau kenyang menurut bahasa Bali, maka bentukan kasar yang tadi keliatan akan menjadi mulus dan halus seperti sunat biasa tanpa ada bentukan apa-apa. Jadi menurut hemat kami, di model atau tidak di model tidak akan berpengaruh pada hubungan seksual pria.
Pertanyaan yang ketiga adalah , apakah bagus untuk kesehatan?. Tentunya inti dari tindakan sunat adalah agar kepala penis terbuka, tidak ada lipatan kulit yang menutupinya, sehingga memperkecil resiko kuman baik bakteri, virus maupun jamur untuk berkembang biak di lipatan-lipatan kulit penutup kepala penis tersebut. Mau bentukan hasil penyembuhan dari luka sunat bermacam-macam tidak ada pengaruh terhadap tingkat kesehatan, semua sama dan manfaat sunat tetap akan tercapai dengan model dan bentuk apapun.
Dari uraian di atas kita bisa membuat kesimpulan sendiri menurut apa yang kita anggap paling baik untuk kita. Jadi tidak perlu mendoktrin ini bagus itu tidak, ini baik itu tidak, ini benar itu salah, akan tetapi kembalikan kepada kita masing-masing, tentunya dengan informasi yang sudah di jelaskan di atas kita bisa menilai mana yang baik dan mana yang kurang baik, dan kita bisa mengambil keputusan yang terbaik menurut kita. Akan tetapi satu yang perlu di garis bawahi, bahwa dengan model pemotongan dan penjahitan yang aneh-aneh, maka akan sangat berpengaruh pada kecepatan penyembuhan luka, biasanya akan lebih lambat di banding dengan luka sunat seperti biasanya. Tentunya sunat hanya sekali, berikan yang terbaik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua, jika ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, salam sehat dan bersih selalu dari kami Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali.

3 komentar:

Adhyttya mengatakan...

Syukron dokter Heri dan dokter Chalwan

Unknown mengatakan...

Sukses terus untuk rmh sunatnya semoga selalu memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat ..

Unknown mengatakan...

Jadi bingung mau pilih sunat seperti apa ☺