Pada kesempatan yang berbahagia
ini kami dari Rumah Sunat Al Ikhwah Sesetan Denpasar Bali ingin mengulas
beberapa kriteria singkat tentang bagaimana kita memilih praktisi atau dokter
yang baik yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk kita. Tentunya bahasan
ini kami ulas secara umum untuk kita memilih kriteria tenaga medis atau dokter
yang akan menangani kita, jadi tidak terbatas hanya pada pemilihan dokter sunat
atau khitan yang paling bagus yang akan kita cari. Disini kami Rumah Sunat Al
Ikhwah Sesetan Denpasar Bali merupakan tempat sunat atau khitan yang telah
berdiri sejak tahun 2006, dari tahun ke tahun seiring dengan bertambahnya usia
rumah sunat , kami berusah belajar dan belajar bagaimana cara terbaik di dalam
menangani pasien sunat atau khitan. Tentunya penilaian dari masyarakat yang
telah memeberikan kepercayaan kepada kami untuk tindakan khitan ini yang
membuat kami senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para
pasien sunat, dan insyaAllah akan selalu kami jaga amanah ini.
Bicara tentang kriteria dokter
yang baik yang menjadi pilihan kita untuk menentukan dimana akan kita bawa anak
kita atau keluarga kita berobat atau pada khususnya di sini adalah untuk
melakukan tindakan sunat atau khitan, ada beberapa poin penting yang akan kami
bahas. Tentunya apa yangkami bahas adalah berdasarkan referensi dari beberapa
sumber dan pengalaman kami di dalam menangani pasien.
Yang pertama adalah memiliki
wawasan yang luas. Tentunya dokter yang baik akan selalu belajar dan
mengupdate kualitas keilmuanya dari waktu ke waktu. Ketika seorang dokter
memutuskan menjalani profesinya secara totalitas, maka dia harus selalu melihat
tentang perkembangan dari ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran adalah ilmu yang
sangat cepat di dalam perkembangannya, dimana di dasarkan pada jurnal dan
penelitian terkini. Dimana bisa jadi hasil penelitian 10 tahun yang lalu akan
di nyatakan salah atau tidak relevan di banding dengan hasil penelitian saat
ini, ataupun sebaliknya yang dulu salah bisa jadi sekarang menjadi di benarkan.
Disini dokter harus siap belajar dan belajar. Apa yang di sampaikan ke pada
pasien haruslah memiliki dasar keilmuan
dan tidak asal bicara saja.
Yang kedua adalah mampu
menjelaskan dan memberi pemahaman kepada pasien. Dalam hal ini
komunikasi antara dokter dan pasien menjadi faktor yang sangat penting di dalam
hubungan dokter pasien. Komunikasi harus berjalan secara dua arah, dokter harus
bisa mendengarkan keluh kesah dari pasien dan pasien juga seyogyanya terbuka
akan segala keluhannya kepada dokter yang memeriksa. Pada pasien sunat atau
khitan dokter tidak hanya berhadapan dengan pasien sunat berbagai usia dengan
berbagai tingkat kesulitan dalam hal komunikasi, akan tetapi juga berhadapan
dengan keluarga pasien dengan berbagai tingkat kondisi yang berbeda-beda. Tentunya
banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana cara komunikasi yang baik , tentunya
akan berbeda ketika kita menjumpai pasien dengan latar belakang tingkat ekonomi
berkecukupan dengan pasien dengan latar belakang ekonomi yang “kurang”. Tentunya
pasien dengan tingkat pendidikan tinggi akan berbeda dengan pasien denga latar
belakang hanya lulus SD atau SMP. Kita sebagai tenaga medis atau dokter harus
bisa menempatkan diri dan sabar dalam menghadapi berbagai tipe dan model dari
pasien dan keluarganya.
Yang ketiga adalah memiliki jam
terbang dan pengalaman yang tinggi . tentunya di sini pengalaman dan
jam terbang di dalam menangani pasien berkaitan erat dengan kualitas dari
seorang dokter di dalam menangani pasien. Semakin beragam tipe dan tingkat
kesulitan dari pasien yang di tangani akan semakin kaya akan khasanah ilmu
tentang penanganan terhadap pasien. Dalam hal ini kami di Rumah Sunat Al Ikhwah
Sesetan Denpasar Bali telah bertahun-tahun menagani pasien sunat dengan berbagai
tingkat kesulitan, dari yang paling sederhana sampai pasien dengan tingkat
kesulitan tinggi. Dari awal memang kami hanya berkhidmad untuk menagani pasien
sunat atau khitan, sehingga bisa dikatakan dokter yang menjadi operator dinsini
adalah dokter yang memang khusus menangani pasien sunat, sehingga sangat hafal
dengan segala kondisi dari pasien sunat itu sendiri.
Yang keempat adalah selalu siap
kapan saja jika di butuhkan oleh pasien. Di dalam mejalani profesinya
sebagai seorang dokter, sudah seyogyanya siap membantu dan menolong pasien
kapan saja dan dimana saja. Bahkan tidak berat untuk memberikan no hp nya
kepada pasien, sehingga pasien dengan mudah bisa menghubungi dokter nya apabila
ada masalah atau pertanyaan atau ada keluhan atas tindakan atau penanganan atau
obat yang di berikan oleh dokter. Tentunya pasien juga harus memiliki adap atau
etika kapan bisa menghubungi dokternya, tidak seenaknya telp atau sms atau wa
ke dokternya. Dokter juga manusia biasa , punya banyak kekurangan dan salah
sehingga kadang kala ada hal-hal yang bergesekan dengan emosi dan ego , tatkala
capek , kurang tidur, kurang istirahat melanda sehingga kadangkala ada oknum dokter
yang kurang baik kepada pasien. Akan tetapi seorang dokter harus bisa
memberikan pelayanan terbaik kapan di buthkan oleh pasien. Di Rumah Sunat Al
Ikhwah Sesetan Denpasar Bali rata-rata pasien sudah daftar jauh-jauh sebelum
proses sunat, akan tetapi adakalanya ada pasien yang secara mendadak harus di
lakukan tidakan sunat oleh karena sebab tertentu seperti tidak bisa kencing dan
anaknya kesakitan sekali, maka saat itu jam berapapun kami di minta untuk
menangani pasien kami akan siap.
Yang kelima adalah memiliki
reputasi dan nama baik. Tentunya hal ini sangat penting sekali bagi
seorang praktisi medis atau dokter. Tatkala dia memiliki satu aja penilaian
buruk atau negatif dari pasien, dan apabila orang yang memberikan penilaian
negatif atau buruk tersebut merupakan orang terpercaya dan tokoh masyarakat,
maka dokter tersebut harus siap-siap dijauhi oleh pasiennya. Ibarat peribahasa
nila setitik rusak susu sebelanga, jadi akibat satu aja catatan buruk maka
catatan baik yang telah susah payah di raih selama ini akan sirna seketika, dan
tidak mudah di dalam usaha membalikkan nama baik. Oleh karena itu seorang
dokter, di dalam hal ini pada khususnya dokter sunat atau khitan , harus
memiliki reputasi dan nama baik dan berusaha untuk bisa mempertahankannya dan
tidak merusaknya sampai kapanpun. Alhamdulillah kami di Rumah Sunat Al Ikhwah
Sesetan Denpasar Bali, berusaha untuk selalu menjaga reputasi dan nama baik,
sehingga dari waktu ke waktu kami bisa selalu menjadi prioritas pertama di
dalam jasa penanganan sunat atau khitan.
Yang keenam adalah tidak
berorientasi pada uang. Di dalam hal ini , sebagai seorang dokter , harus
meniatkan pertama kali untuk menolong pasien, menolong masyarakat untuk
mencapai tingkat kesehatan optimal yang di cita-citakan, alias menggapai hidup
sehat. Jangan menjadikan uang sebagai prioritas dari apa yang menjadi niat
mulia seorang dokter. Uang hanyalah apresiasi dari pelayanan profesional yang
telah di berikan dokter kepada pasien, tentunya ketika pasien merasa puas akan
pelayanan yang di berikan dokter maka mereka akan rela memberikan sebagian
rejekinya kepada dokter yang telah menanganinya. Di sini seorang dokter yang
baik akan bisa memilah dan memilih kapan harus menangani pasien tanpa pamrih
misalkan ketika yang di tangani adalah orang yang tidak mampu, anak yatim, anak
yatim piatu, keluarga miskin dan ketika yang di tangani adalah pasien yang
berada, kaya atau berkecukupan. Di sanalah kapabilitas seorang dokter yang memliki
jiwa sosial akan dapat terlihat dengan jelas.
Yang ketujuh adalah mampu
menciptakan suasana positif kepada pasien. Di saat pertama kali pasien
masuk ke ruang dokter , maka di sanalah mulai seorang dokter membangun suasana
positif kepada pasien, 3S (senyum salam sapa) harus di dahulukan oleh seirang
dokter. Dalam hal pasien sunat atau khitan, hampir 70 persen adalah adalah anak-anak,
yang mana mereka memiliki tingkat kesiapan psikologi yang sangat beraneka
ragam. Ada anak yang ketika masuk ruang sunat merasa senang dan tersenyum
lebar, artinya anak tersebut benar-benar telah siap di dalam menjalani proses
sunat. Ada anak yang masuk ruang sunat langsung menangis tersedu-sedu, artinya
anak ini masih belum siap benar untuk menjalani proses khitan. Ada anak yang
masuk ruang sunat dengan wajah datar antara mau nangis atau tidak, ini artinya
anak masih setengah-setengah di dalam kesiapannya untuk sunat. Pun pada pasien
dewasa juga demikian, akan terlihat dari raut wajah ketika pasien masuk ruang
sunat dan bertatap muka dengan dokternya. Di sinilah peran dokter sangatlah
penting di dalam membangun suasana dan menenangkan pasien atau keluarga pasien
jika pasiennya anak-anak. Seorang dokter sunat atau khitan harus sangat sabar
dalam menghadapi baik pasien maupun keluarga pasien. Jangan sampai dokter
terpancing emosi saat menghadapi keluarga pasien atau pasien yang sikapnya
tidak sesuai dengan yang di harapkan. Dokter harus menjadi pendingin susana
tatkala suasana tegang, panas , menakutkan saat seorang pasien akan menjalani
tindakan medis tertentu. Oleh karena itu, pengalaman akan menjadi guru terbaik
bagi seorang dokter di dalam hal penanganan pasien, semakin terasah jiwa dan
mental seorang dokter dengan semakin sering menangani pasien dengan segala
jenis tingkat kesulitan yang berbeda-beda dari tiap pasien.
Dari uraian di atas alangkah
baiknya kita sebagai masyarakat bisa secara bijaksana menilai seorang dokter
atau praktisi medis, karena dokter juga manusia biasa punya salah punya khilaf,
dokter bukan malaikat yang tindakannya selalu benar dan juga bukan lah setan
yang selalu di anggap salah. Di dalam memilih , baiknya kita telusuri lagi dari
sumber yang terpercaya, dari keluarga, teman dekat, tetangga, tokoh masyarakat
yang memahami kapabilitas dari seorang dokter yang akan menjadi prioritas kita
dalam mendapatkan pelayanan medis. Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas
semoga kita masyarakat bisa lebih bijaksana di dalam menentukan kepada dokter
mana akan kita percayakan, tentunya di sini pada khususnya dalam hal sunat atau
khitan. Carilah yang terbaik di antara sekian yang di anggap baik. Tentunya seperti
biasa , sunat atau khitan hanya sekali, berikanlah yang terbaik, carilah
fasilitas sunat terbaik yang bisa memberikan kualitas terbaik dalam hal sunat
atau khitan. Salam sehat dan bersih selalu dari kami Rumah Sunat Al Ikhwah
Sesetan Denpasar Bali.
1 komentar:
masyaalloh semoga barokah
Posting Komentar