Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Minggu, 16 Mei 2010

Diam-diam Terpidana Mati Bali Nine Disunat

VIVAnews - Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika asal Australia, Scott Rush membuat heboh Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali.

Secara sembunyi-sembunyi, Rush menjalani ritual sunat. Menurut pejabat Lapas Kerobokan, anggota komplotan Bali Nine itu disunat jumat lalu di area tahanan muslim.

Dokter dan penjaga penjara tak mengetahui hal itu, hingga akhir pekan lalu. Merekka marah karena proses sunat itu melibatkan seseorang yang tidak punya kewenangan untuk menyunat.

Staf penjara telah menanyai motif Rush melakukan sunat -- dan menanyakan apakah dia telah masuk Islam. Sebab, Rush diketahui beragama Katolik dan berasal dari keluarga yang taat.

Rush bahkan pergi menghadiri misa di dalam lingkungan penjara minggu lalu.

Menurut kepala pendidikan dan rehabilitasi narapidana, Anang, Rush mengaku saat ini dia sedang mempelajari Islam.

"Jawabannya membingungkan," kata Anang, seperti dimuat laman Perth Now, Selasa 11 Mei 2010.

Sementara, dokter Lapas Kerobokan, Agung Hartawan mengaku bersyukur, sunat yang dilakukan Rush tidak membahayakan pria asal Australia itu, pendarahan juga tak terjadi di bekas sunatnya.

Hartawan juga sempat menanyakan apakah Rush sudah berpindah agama ke Islam. Jawabnya, "saya sedang mempelajari Islam," kata Hartawan, menirukan perkataan Rush.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah orang tuanya mengetahui Rush telah disunat, dia hanya menjawab, "Ini adalah hak saya. Saya hanya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam. Saya ingin mempelajari Islam," kata Rush.

Bersama dua anggota komplotan Bali Nine lainnya, Andrew Chan, Myuran Sukumaran sedang menunggu eksekusi mati. Namun, kejaksaan masih menunggu keluarnya fatwa hukuman mati dari Mahkamah Agung.


sesungguhnya yang melakukan sunat terhadap scott bukanlah orang yang tidak berkompeten untuk menyunat...yang melakukan adalah dr chalwan yg sudah lama sekali bergelut khusus di bidang sunat....hanya saja saat mengantar dr chalwan ke penjara untuk melakukan sunat ada beberapa orang pengantar yg memang bukan medis atau paramedis, mereka adalah ustadz...dan scott rush sudah masuk islam seminggu sebelum di sunat...para petugas penjara termasuk dokter yg bertugas di sana mengira mereka yg menyunat...padahal mereka hanya mengantar saja....
semoga info ini bisa menjelaskan dan meluruskan berita yang ada....

Tidak ada komentar: