Sunat metode
cincin adalah sunat menggunakan alat yang menyerupai cincin yang di pasang di
kulit penis yang di potong , yang mana fungsi dari alat cincin tersebut adalah
untuk menggantikan jahitan. Semua sunat dengan metode cincin ini apapun alatnya
tidak menggunakan jahitan pada lukanya. Cincin akan di tinggal pada kulit penis
yang sudah di potong selama beberapa hari sampai akhirnya harus di lepas. Proses
pelepasan cincin tersebut bisa di lakukan sendiri oleh orangtua pasien atau di
lakukan di klinik atau tempat sunat. di Indonesia sendiri sudah ada dokter yang
menciptakan sendiri alat sunat cincin , yaitu dr Sofin Hadi. Akan tetapi alat
ini sampai saat ini kurang di kembangkan sehingga tidak di gunakan secara masal
oleh para praktisi sunat baik dokter maupun perawat. Pada awal-awal mendirikan
rumah sunat al ikhwah penulis sempat menelpon beliau dan beliau mengatakan
bahwa alat ini masih banyak membutuhkan pengembangan lagi, sehingga belum siap
untuk di pasarkan lebih banyak. Bahkan sampai sekarang alat cincin yang di
pakai oleh dr sofin hadi belum di pasarkan secara bebas.
Setelah sunat
cincin sekarang beralih ke sunat metode klem.
Sunat metode klem pada prinsipnya sama dengan sunat metode cincin. Yaitu
dengan memasangkan alat klem pada kulit penis yang akan di potong, kemudian
setelap posisinya tepat di lakukan pemotongan dengan menggunakan mess atau
pisau khusus bedah. Metode klem ini sam dengan metode cincin, yaitu tanpa
pendarahan dan tanpa di lakukan penjahitan. Fungsi alat klem sebagai pengganti
jahitan dan pengganti perban. Alat klem sendiri ada banyak sekali macamnya, ada
smartklamp, ismailklamp, alisklamp, gomcoclamp dan banyak lagi alat dengan
akhiran clamp. Di Indonesia sendiri yang paling banyak di jumpai di pasaran
adalah smartklamp dan alisklamp. Pada dasarnya prinsip dari kerja dari semua
alat klem adalah sama, hanya saja bentuk dan merek aja yang berbeda. Penulis sendiri
sudah sering menggunakan alat smartklamp. Dan di rumah sunat al ikhwah metode
klem yang dapat dilakukan adalah menggunakan smartklamp.
Sejak rumah
sunat ini berdiri, yaitu 2006 sudah sering di lakukan sunat menggunakan metode
smartklamp. Adapun kelebihan yang di dapat dari sunat metode smartklamp ini
adalah:
- Tidak perlu ada jahitan
- Tidak perlu di verban
- Tidak ada perdarahan
- Bisa langsung pake celana dalam dan pakai celana seperti biasa (pada beberapa anak yang sensitive biasanya belum bisa langsung pakai celana atau celana dalam seperti biasa)
- Pasca di sunat bisa langsung mandi seperti biasa, pada brosurnya di perbolehkan untuk berenang , akan tetapi penulis tidak menganjurkan
- Anak langsung bisa beraktivitas seperti biasa (hal ini sangat tergantung pada anaknya sendiri, antara anak satu dengan lainnya tidak bisa di samakan, ada anak yang setelah di sunat langsung lari-lari, tapi ada anak yang setelah di sunat tidak bisa beraktivitas sama sekali selama berhari-hari, tidak ada jaminan dengan alat ini semua langsung bisa beraktivitas)
Adapun kelemahan dari alat
smartklamp ini sendiri atau metode klem pada umumnya adalah:
- Karena tidak ada jahitan , menyebabkan luka lebih rapuh, sehingga kejadian luka terbuka kembali sangat tinggi pada metode ini. Apalagi jika anak tidak bisa diam, aktivitasnya tinggi. Bahkan pernah beberapa pasien kontrol kembali di atas 2 minggu dengan keluhan luka menganga alias terbuka.
- Setelah lepas alat, lukanya lebih mudah terjadi perdarahan jika ada gesekan.
- Secara relatif menurut penulis untuk tingkat kesembuhan total lebih lama di bandingkan metode yang di jahit (laser atau manual)
- Tidak bisa di aplikasikan pada kondisi-kondisi penis tertentu, misal pada kasus postitis yang sudah kronis, phimosis dengan postitis dan pada kondisi adanya alergi pada kulit penis dimana kulit penis menjadi tebal sekali oleh karena peradangan kronis.
Di rumah sunat
sendiri kami lebih banyak memakai metode yang di jahit. Adapun metode yang
sering kami pakai adalah laser. Untuk metode klem dengan smartklamp sendiri
tetap kami layani dengan penjelasn khusus mengenai resiko-resiko nya. Terutama resiko
luka tidak di jahit. Oleh karena itu di rumah sunat sendiri lebih menganjurkan
metode ini di pakai untuk anak usia di bawah 3 tahun. Dan lebih spesifik lagi
pada bayi baru lahir sampai umur 3 bulan dimana bayi belum bisa tengkurap.
Dari penjelasan
di atas apapun metode yang kita pilih bukan merupakan kendala untuk dapat
melakukan tindakan sunat. di beberapa klinik sunat ada yang lebih menganjurkan
memakai metode klem, ada beberapa klinik khitan yang menganjurkan memakai laser
dan ada juga yang menganjurkan manual. Semua balik kepada masing-masing untuk dapat
memilih metode yang paling tepat dan paling cocok untuk di terapkan. Salam bersih
dan sehat selalu Rumah sunat Al Ikhwah.