Selamat datang di RUMAH SUNAT AL IKHWAH BALI

"Jadikan hidup anda lebih bersih dan sehat"

Rumah Sunat Al Ikhwah Bali (circumcision specialistic in Denpasar Bali dengan hipnoanestesi)

Rumah Sunat Al Ikhwah berdiri pada bulan juli 2006 dan sampai sekarang masih berkhidmad di dalam pelayanan jasa khitan untuk wilayah Bali dan sekitarnya, bahkan pasien yang datang sampai dari makasar, irian jaya, kupang, lombok, jogjakarta, banyuwangi, jember, jakarta, medan dan surabaya. usia pasien yang di layani di RSAI sangat bervariatif, dari umur 0 tahun sampai 90 tahun sering di tangani, tentunya dalam masalah khitan ini tidak ada kata terlambat, umur berapapun bisa dan tidak ada permasalahan. dokter yang bertugas di RSAI adalah dokter yang khusus menangani khitan atau sunat (spesialistik di bidang sunat/khitan), sehingga dari segi pengalaman dan kualitas sudah tidak di ragukan lagi. Yang terbaru adalah kombinasi antara hipnosis sederhana dan anestesi dengan minimal rasa sakit "HIPNOANESTESI", dengan metode bius ini sunat menjadi semakin nyaman dan benar2 bisa tanpa rasa sakit atau minimal sekali rasa sakit (pada anak-anak yang sudah siap sunat secara psikologis). kedepan RSAI akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan berbagai metode yang lebih canggih, cepat dan tepat untuk khitan atau sunat.

Arsip Blog

Rabu, 18 Mei 2016

Sunat Laser menggunakan alat elektrik kauter

Sunat laser merupakan istilah yang sangat popular di dengar oleh masyarakat kita dalam beberapa dekade ini. Mulai buming tahun 1990 an. Saat alat yang keluar pertama kali menggunakan nama laser. Akan tetapi pada dasarnya laser yang di maksud ini bukanlah seperti yang kita bayangkan, yaitu sinar laser. Alat ini merupakan elektrik kauter. Alat ini menggunakan energy panas yang di pakai sebagai alat hemostatik alias untuk menghentikan pendarahan. Alat ini sudah lama ada dan digunakan oleh para ahli khitan baik perawat ataupun dokter. Sebagaimana kita ketahui bahwa khitan atau sunat ini adalah tindakan memotong kulit ujung penis, yang mana di sana terdapat banyak pembuluh darah. Jika terpotong tentunya akan banyak perdarahan. Disini peran elektrik kauter adalah untuk mencegah pendarahan. Jadi disini bukan sebagai pengobatan, akan tetapi untuk mencegah pendarahan. Oleh karena itu penulis kurang setuju dengan pendapat bahwa alat seperti di larang dalam islam, karena dalil yang dipakai adalah tentang larangan pengobatan luka dengan besi panas. Disini posisi elektrik kauter bukan untuk pengobatan akan tetapi buat mencegah pendarahan sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan di dalam pelaksanaan khitan.

Teknologi ini merupakan revolusi yang sangat luar biasa, dimana pada sebelumnya proses sunat harus melewati saat-saat dimana terjadi pendarahan dan sekarang ini bisa di hindari. Istilah laser sendiri sebenarnya juga merupakan islilah salah kaprah, walaupun sebenarnya sah-sah saja kita menyebutnya laser, karena memang dulu memang ada alat serupa yang mereknya laser. Dan di tambah masyarakat yang membesar-besarkan istilah laser ini, kemudian memberikan informasi yang salah. Di rumah sunat sendiri menggunakan alat elektrik kauter di dalam pelaksanaan sunat untuk anak-anak sampai dewasa. Kami lebih memilih memakai alat ini karena lebih simple, alatnya juga bukan alat yang sangat mahal, onderdil alat melimpah sehingga memudahkan didalam pemeliharaan alat dan yang paling uatama adalah dosis panas nya bisa di atur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan luka bakar. Berbeda dengan beberapa alat yang elemen nya merah padam sehingga sering memberikan efek berupa luka bakar.karena harga dan biaya pemeliharaan tidak mahal, maka Harga yang di berikan ke pasien menjadi bisa di tekan, tidak terlalu mahal. Secara agama juga ga ada masalah di dalam islam tidak ada larangan.

Dari segi luka menurut pengalaman penulis selama ini sama saja dengan sunat konvensional, asalkan dosis yang di pakai saat memotong harus tepat sehingga tidak menimbulkan luka bakar. Walaupun penulis tidak mengadakan penelitian spesifik perbandingan antara metode konvensional dan metode laser elektrik kauter selama ini semua pasien di berikan jadwal kontrol sehingga bisa di lihat perkembangannya.

Saat awal-awal dahulu pernah membandingkan beberapa pasien yang di sunat dengan metode laser elektrik kauter dengan konvensional alias manual ternyata hasilnya sama saja. Malah beberapa pasien memberikan hasil yang lebih bagus, karena dengan minimal atau tanpa pendarahan operator bisa bekerja lebih bagus dan lebih maksimal. Semisal masalah kulit yang di potong, ketika menggunakan elektrik kauter maka apabila di lihat pemotongan di rasa masih kurang atau kurang bagus maka bisa di potong lagi sampai di dapatkan pemotongan yang pas dan memberikan kondisi yang secara estetika lebih bagus. Sedangkan pada metode konvensional operator cenderung segera menjahit lukanya walaupun pemotongan kulitnya kurang pas. Hal tersebut di lakukan agar segera berhenti pendarahannya setelah di jahit. Akhirnya hasil dari pemotongan kulit menjadi kurang bagus dan ketika sembuh menjadi kurang bagus. Untuk masalah kesembuhan juga tidak jauh berbeda , masalah bengkaknya juga hampir sama.

Jadinya dengan kelebihan yang di miliki oleh elektrik kauter kami lebih memilih menggunakannya daripada metode manual. Pada pasien dewasa dimana pembuluh darah sudah sangat besar-besar kami hanya menggunakan metode elektrik kauter ini, kami tidak menyarankan menggunakan manual, karena jika pembuluh darah terbuka maka pendarahan akan lebih hebat. Kecuali memang operator dan asistan susah siap dengan kondisi tersebut.

Di balik kontroversi yang ada di dunia medis saat ini berkaitan dengan pengguaan alat elektrik kauter ini menurut penulis alat ini masih sangatlah relevan dan di butuhkan. Mengingat di rumah sunat al ikhwah pasien begitu banyak dan membludak ketika liburan sekolah, maka metode ini sangatlah di perlukan. Dengan meminimalisir terjadinya pendarahan saat proses khitan maka akan mempercepat dan mumudahkan proses pelaksanaan khitan atau sunat dan memberikan kenyamanan pada orang tua atau yang mengantarkan sunat , karena tidak melihat hal-hal yang mengerikan dengan adanya banyak darah. Sebenarnya ada satu metode lagi yang sekarang ini juga lagi ngetrend yaitu metode klem dengan alat smartklamp alisklamp ismailklamp dan masih banyak lagi alat klamp yang lain yang di rumah sunat al ikhwah juga melayani, Akan tetapi pada bahasan kali ini tidak akan di bahas. Akan di bahas di artikel yang lain.

Di rumah sunat hampir 95 % pasien menggunakan metode laser elektrik kauter ini. Metode ini hampir sama dengan metode konvensional akan tetapi berbeda saat pemotongan kulit penis saja. Jika pada metode manual pemotongan memakai pisau bedah atau gunting, pada laser elektrik kauter ini menggunakan alat elektrik kauter, sehingga langsung menghentikan perdarahan. Proses sunat menjadi tanpa atau dengan minimal pendarahan. Di rumah sunat sudah menggunakan alat ini sejak tahun 2006 berdiri. alat ini sendiri sudah ada sejak tahuna 90 an. Jadi memang sudah lama alat ini ada di dunia per sunat an.

Untuk masalah efek negatif yang selama ini menjadi perbincangan masyarakat , bahwa nanti kedepannya bisa impoten (tidak bisa ereksi atau berdiri) itu merupakan hal yang tidak benar. Alat ini sudah sejak lama di gunakan dan sampai saat ini tidak ada laporan yang mengalami impoten karena di sunat pake laser ini. Untuk bahasan tentang efek alat ini mungkin akan di bahas secara lebih detail pada artikel yang lain. Dengan ini hendaknya masyarakat tidak takut atau khawatir untuk sunat atau khitan dengan metode laser elektrik kauter ini.

Di denpasar Bali rumah sunat al ikhwah sudah melayani sunat atau khitan dengan alat ini sejak tahun 2006 sampai saat ini, di samping metode klem dan manual. Salam bersih dan sehat selalu dari kami rumah sunat al ikhwah.